Ibu Kota Negara
BNNP Kaltim Ungkap Peredaran Narkotika Jenis Sabu yang Sasaran Pekerja IKN Nusantara
Beberapa waktu lalu Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono memprediksi di 2023 ini pembangunan Ibu Kota Nusantara bakal menyedot hingga 200.000.
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Beberapa waktu lalu Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono memprediksi di 2023 ini pembangunan Ibu Kota Nusantara bakal menyedot 150.000 hingga 200.000 pekerja.
Tentu hal itu berdapak positif dalam hal ketersediaan lapangan pekerjaan dalam jangka panjang bagi warga di Kalimantan Timur (Kaltim), bahkan daerah lain.
Namun tentu ada dampak negatif yang perlu diwaspadai.
Seperti baru-baru ini Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltim mengungkap adanya peredaran narkoba jenis sabu di bakal ibu kota negara itu.
Baca juga: Infrastruktur Tuntas, Investor Mulai Membangun di IKN Nusantara Mulai Agustus 2023
Hanya ada satu pelaku yakni AA, dengan barang bukti 5,9 gram brutto.
Namun Kepala BNNP Kaltim Brigjen Pol Edhy Moestofa melalui Kepala Bidang Pemberantasan dan Intelijen Kombes Pol Dedi Agustono menegaskan hal itu tak dapat disepelekan.
Sebab pelaku peredaran gelap narkotika itu menyasar para pekerja di IKN.
"Jangan lihat jumlahnya hanya gram saja. Karena satu gram bisa pelaku pecah menjadi 12 poket. Berarti 5,9 gram ini bisa merusak 60 sampai 70 orang," beber Kombes Pol Dedi Agustono.
Baca juga: Jokowi Rayu Presiden Iran Agar Tanamkan Investasi Pembangunan di IKN Nusantara
Ia menjelaskan AA ditangkap pada Rabu (5/4/2023) lalu di salah satu hotel Jalan KH. Agus Salim, Kelurahan Sungai Pinang Luar, Kecamatan Samarinda Kota pada Pukul 18.50 Wita.
Dikatakannya, AA memang sudah dibuntuti petugas sedari Kabupaten PPU. Karena menurut informasi kala itu pelaku yang berdomisili di Sepaku itu akan mengambil sabu di ibu kota Provinsi Kaltim ini.
Apalagi dari laporan masyarakat AA kerap menjual sabu ke para pekerja yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sehingga sudah menjadi target operasi.
"2022 lalu kami ada menangkap satu pelaku yang membuka loket penjualan sabu di kawasan IKN. Nah, ternyata AA ini komplotan dari pelaku itu," bebernya.
Baca juga: Investor Segera Bangun 2 Rumah Sakit dan Pusat Hiburan Seluas 34 Ha di IKN Nusantara
Pelaku berusia 48 tahun itu diketahui dulunya merupakan sopir travel untuk para pekerja di IKN.
Namun karena merasa mendapat keuntungan lebih dari bisnis haram itu, AA memilih menjadi sopir travel lepas.
"Nah AA ini dapat pelanggan kalau dapat penumpang (rata-rata pekerja di IKN), dia bakal tawarin sabu. Banyak yang mau dengan alasan jadi doping kalau kerja," ungkapnya lagi.
Embung Muhammad Basuki Hadimuljono jadi Kunci Pengelolaan Air dan Ketahanan Pangan di IKN |
![]() |
---|
Kepala OIKN Nusantara Didatangi Jajaran HIPMI Kaltim, Basuki Hadimuljono: Saya Ingin Guyub |
![]() |
---|
Alasan Mendagri Usulkan Transfer ke Daerah Tidak Disamaratakan, Tito Singgung Perbedaan PAD |
![]() |
---|
Sensasi Cokelat Nusantara 2025 di Plaza Seremoni IKN, Perkuat Ekonomi Kreatif Berbasis Lokal |
![]() |
---|
Perpres IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028 Diteken Prabowo, Indikator dan Persiapannya, ASN Siap Pindah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.