Berita Nasional Terkini

Cara Cek Ulang Kiblat saat Matahari Tepat di Atas Ka'bah Mulai 26-30 Mei 2023, Pakai Alat Sederhana

Simak cara cek ulang arah kiblat saat matahari tepat di atas Ka'bah mulai 26-30 Mei 2023 yang dapat dilakukan dengan alat sederhana

Editor: Amalia Husnul A
AFP Photo/Abdel Ghani Bashir
Ilustrasi umat Islam berkumpul di sekitar Ka'bah di malam ke-27 Ramadhan 1444 H. Simak cara cek ulang arah kiblat saat matahari tepat di atas Ka'bah mulai 26-30 Mei 2023 yang dapat dilakukan dengan alat sederhana 

5. Tarik garis dari ujung bayangan hingga ke posisi alat.

6. Garis inilah arah kiblat yang sudah dikalibrasi dengan posisi Matahari saat tepat berada di atas Kabah.

7. Kondisi seperti ini akan terluang tiap tahunnya pada tanggal 26 Mei hingga 30 Mei 2023 dan 14 Juli sampai 18 Juli 2023.

Cara cek ulang arah kiblat yang dibagikan BMKG
Cara cek ulang arah kiblat yang dibagikan BMKG (Instagram infobmkg)

Kenapa harus cek ulang arah kiblat?

Mengutip dari laman Kementerian Agama (Kemenag), ketika Matahari melintas tepat di atas Ka’bah, fenomena ini dikenal dengan istilah istiwa a’zham atau rashdul qiblah.

Fenomema tersebut dapat dimanfaatkan untuk memverifikasi arah kiblat.

Baca juga: 24 Perkara yang Bisa Menyebabkan Sholat Seseorang Muslim Batal, Berpaling dari Arah Kiblat

Saat fenomena itu terjadi arah kiblat pun akan searah dengan matahari, ditandai dengan bayang-bayang benda tegak lurus yang akan membelakangi arah kiblat.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama, Adib, mengatakan hal itu didasarkan atas tinjauan astronomi/ilmu falak.

Ketika matahari melintas di atas Kabah, bayangan semua benda yang terkena sinar matahari akan menunjuk lurus ke arah kiblat.

"Sehubungan dengan itu, ada berbagai teknik yang dapat digunakan untuk memverifikasi arah kiblat, seperti menggunakan kompas dan teodolit," kata Adib, Jumat (19/5/2023).

Adib juga mengatakan bahwa umat Islam juga dapat memastikan arah kiblat dengan caa meiihat bayangan benda.

Sejalan dengan panduan cara cek kembali arah kiblat dari BMKG, Adib menghimbau agar umat Islam memperhatikan pedoman arah kiblat dan jam dari BMKG, RRI dan Telkom.

"Dalam kondisi seperti ini, yang perlu diperhatikan dalam pedoman arah kiblat adalah, pastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau menggunakan lot/bandul, permukaan dasar harus datar dan rata, jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG, RRI, dan Telkom," pungkas Adib.

Baca juga: Agar Mendapat Berkah dari Allah SWT, Ini 6 Adab Saat Membaca Al Quran, Menghadap Kiblat

(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)

Update Berita Nasional Terkini

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved