Berita Kaltim Terkini
Festival Ekonomi Syariah KTI Dimulai, BI Kaltim Ingin Tingkatkan Halal Value Chain
Guna meningkatkan literasi masyarakat terkait ekonomi dan keuangan syariah, BI Provinsi Kalimantan Timur melaksanakan Festival Ekonomi Syariah
Penulis: Fransina Luhukay | Editor: Jino Prayudi Kartono
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Guna meningkatkan literasi masyarakat terkait ekonomi dan keuangan syariah, Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur melaksanakan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Kawasan Timur Indonesia (KTI) pada Kamis (25/5/2023) secara hybrid di Hotel Mercure Samarinda.
Kegiatan ini dibuka Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur, Ricky P. Gozali dan dihadiri Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia Arief Hartawan dan Direktur Sales & Distribution PT Bank Syariah Indonesia Anton Sukarna.
Sharia Forum merupakan rangkaian kegiatan FESyar KTI yang diselenggarakan pada 25-27 Mei 2023 di Kota Samarinda. Pada Kamis kemarin, dilaksanakan talkshow seri pertama dengan mengusung tema Enhancing Sharia Economy as a New Engine of Growth for Sustainable and Inclusive.
Dalam sambutannya, Ricky, P Gozali menyampaikan, kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman dan literasi kepada masyarakat terkait ekonomi dan keuangan syariah.
Harapannya, dengan peningkatan literasi, maka pada akhirnya dapat mendorong peningkatan ekosistem Eksyar di KTI. Acara dilanjutkan dengan sesi penyampaian materi terkait Blueprint Pengembangan Eksyar di Indonesia yang disampaikan Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia, Arief Hartawan.
Dalam paparannya, disampaikan visi dari blueprint pengembangan Eksyar adalah menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia.
Dalam mencapai visi tersebut, Bank Indonesia menjalankan peran dalam peningkatan halal value chain, pendalaman pasar keuangan syariah serta literasi ekonomi syariah. Salah satu program unggulan yang telah dilaksanakan adalah pengembangan kemandirian pondok pesantren yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia demi menciptakan pusat-pusat perekonomian syariah. Pengembangan sektor wisata halal turut dilakukan dengan bekerja sama antara Bank Indonesia dengan pihak terkait lainnya.
Talkshow dilanjutkan dengan pemaparan mengenai peran lembaga keuangan syariah dalam mendorong penguatan ekosistem ekonomi syariah di Indonesia oleh Anton Sukarna selaku Direktur Sales & Distribution PT Bank Syariah Indonesia. Pada kesempatan ini, dijelaskan lembaga keuangan syariah bertujuan untuk menunjang pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan keadilan, kebersamaan, dan pemerataan kesejahteraan rakyat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia.
Selain itu, sesi kedua Sharia Forum turut dilangsungkan pada Kamis kemarin dengan tema “Penguatan Usaha Syariah Dalam Mendukung Kemandirian Pesantren di Tengah Era Digital”. Pada sesi ini disampaikan pengalaman dan kisah sukses dari pesantren yang telah berhasil mengembangkan program kemandirian ekonomi dan model bisnis pesantren yang mendukung perluasan green and halal lifestyle.
Selain itu turut dijelaskan peran dan kebijakan pemerintah dalam rangka mendukung kemandirian ekonomi pesantren dengan program replikasi model kemandirian di 1.500 pesantren. Strategi akselerasi penguatan kemandirian ekonomi pesantren juga dijelaskan oleh Departemen Ekonomi Syariah Bank Indonesia pada sesi ini.
Pada kesempatan ini juga diumumkan pemenang lomba Pondok Pesantren Unggulan se-KTI yaitu Juara III diperoleh Ponpes Modern Asy-Syifa Balikpapan, Juara II Ponpes Ushuluddin, dan Juara I diperoleh Ponpes Al-Ikhlas Taliwang. Kemudian, rangkaian FESyar KTI masih akan berlanjut yakni kegiatan opening ceremony akan diselenggarakan pada hari ini Jumat (26/5/2023) dan dapat disaksikan pada kanal-kanal media informasi Bank Indonesia. (*/siy)
Inisial H Kembali Disebut Saat Aksi AMAK Kaltim dalam Dugaan Korupsi Dana Hibah DBON dan KKN |
![]() |
---|
Titik Panas di Kaltim Menyusut, BMKG Catat Terbanyak di Kutai Timur dan Berau |
![]() |
---|
BMKG Prediksi November Jadi Awal Musim Hujan di Kaltim, Warga Diminta Waspadai Bencana Transisi |
![]() |
---|
UMKM Kaltim Menembus Pasar Dunia, Rudy Masud: Ini Era Baru Ekonomi Kerakyatan |
![]() |
---|
5 Daerah dengan Jumlah Guru SMK Terbanyak di Kalimantan Timur Tahun 2024-2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.