Pilpres 2024

Bahas Langkah Politik Jelang Pilpres 2024, Sandiaga Uno Ngaku Sudah Cocok dengan PPP

Bahas langkah politik jelang Pilpres 2024, Sandiaga Uno ngaku sudah cocok dengan PPP setelah satu bulan hengkang dari Partai Gerindra.

Kompas.com/ Dian Erika
Menparekraf Sandiaga Uno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (22/5/2023). Bahas langkah politik jelang Pilpres 2024, Sandiaga Uno ngaku sudah cocok dengan PPP setelah satu bulan hengkang dari Partai Gerindra. 

TRIBUNKALTIM.CO - Bahas langkah politik jelang Pilpres 2024, Sandiaga Uno ngaku sudah cocok dengan PPP setelah satu bulan hengkang dari Partai Gerindra.

Baru sebulan hengkang dari Partai Gerindra, Sandiaga Uno mengaku sudah merasa cocok dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Hal ini diungkapkan langsung oleh Sandiaga Uno.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini  menyebut ia dan PPP sudah memiliki kesesuain pandangan dalam melangkah.

Baca juga: Sandiaga Uno Tanggapi Kritik MUI yang Sebut Konser Coldplay Bertentangan dengan Nilai Pancasila

"Sudah ada kesesuaian pandangan dalam melangkah, dalam suatu pemikiran percepatan pembangunan," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu di Surabaya, Kamis (25/5/2023).

Dia juga mengaku sudah bertemu Plt Ketua Umum PPP Mardiono untuk membahas kolaborasi program pembangunan, termasuk membahas langkah-langkah politik menjelang Pemilu 2024.

"Saya sudah bertemu dengan Pak Mardiono dan mendengar langsung harapan-harapan dari beliau," jelasnya, seperti dilansir dari Kompas.com.

Sandiaga Uno resmi pamit dari Partai Gerindra yang telah menjadi tempatnya bernaung sejak tahun 2015.

Keputusan itu disampaikan pada Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Minggu (23/4/2023).

Sandiaga mengatakan, keputusan itu diambil bertepatan dengan perayaan Idul Fitri 1444 Hijriah karena menjadi waktu yang tepat untuk saling memaafkan.

Dia mengaku ingin memulai tugas baru di luar Gerindra.

Sandiaga bukan kali ini saja hengkang dari partai berlambang garuda itu.

Pada Agustus 2018, untuk kepentingan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, ia pun keluar dari Gerindra.

Langkah politik itu diambil atas perintah Prabowo.

Baca juga: Sandiaga Uno Diminta Batalkan Konser Coldplay karena Dukung LGBT, MUI: Jangan Cuma Cari Untung

Pasalnya, Prabowo akan mengajak Sandiaga untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres).

Sementara itu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan PAN yang menjadi koalisi Gerindra saat itu tak ingin pasangan calon (paslon) capres dan cawapres sama-sama berasal dari Gerindra.

“Beliau mundur dari dari jabatan-jabatan itu, mundur dari dari Gerindra untuk bisa diterima sebagai calon independen,” sebut Prabowo kala itu.

Namun, setelah mengalami kekalahan dari pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Sandiaga kembali menjadi kader Gerindra. Keputusan itu diambil pertengahan Oktober 2019.

PPP Sodorkan Sandiaga Uno Jadi Cawapres Ganjar Pranowo

Dilansir dari Kompas.com, Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi mengakui jika nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menjadi salah satu nama yang disodorkan partainya untuk menjadi kandidat calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo.

Diketahui, Ganjar sebelumnya telah resmi diusung PDI Perjuangan dan PPP sebagai bakal calon presiden.

Namun, kedua parpol baru akan membahas soal kandidat cawapres Ganjar pada Juni 2023 mendatang.

Baca juga: Curhat Sandiaga Uno Gagal War Tiket Konser Coldplay, Menparekraf: Beneran Sulit Ngga Ngadi-ngadi

"Tentu nanti ada tahapan-tahapan berikut, makanya saya sampaikan nama atau nama-nama. Salah satunya Pak Sandi," kata Arwani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (24/5/2023).

Menurutnya, Sandi memiliki peluang untuk menjadi cawapres Ganjar. Alasannya, Sandi cukup dekat dengan PPP.

Komunikasi antara Sandi dengan PPP pun cukup intensif dibangun.

"Pak Sandi selama ini sudah komunikasi sering juga jalan bareng, surveinya juga bagus dan sering disebut-sebut. Itu bagi kami ya, PPP," imbuh Arwani.

Berdasarkan survei Litbang Kompas terbaru, nama Sandi dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjadi figur teratas dari 10 figur yang ada, untuk dipasangkan mendampingi Ganjar.

Dari 1.200 responden yang disurvei di 38 provinsi, 14,1 persen responden menganggap Sandi cocok diduetkan dengan Ganjar.

Sedangkan, 14,9 persen menganggap Ridwan Kamil cocok mendampingi Ganjar.

Baca juga: Sandiaga Uno Jangan Mimpi jadi Cawapres Ganjar Pranowo, PPP Sebut Jadi Kader Dulu Baru Diperjuangkan

Survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Adapun Sandi sendiri diketahui juga menjajaki komunikasi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), selain dengan PPP.

Namun, Arwani memberikan kode bahwa Sandi segera bergabung ke PPP. "Ya nanti ditanyakan beliau (Sandi)," ucap Arwani.

Diberitakan sebelumnya, hingga kini PDI-P dan PPP belum menetapkan siapa sosok cawapres Ganjar Pranowo.

Namun, sebelumya Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menyebut bahwa banyak tokoh yang ingin menjadi cawapres Ganjar.

Jumlahnya, kira-kira 10 nama atau lebih. "Banyak kok, saya sudah punya di sini. Berapa tuh, 10 apa lebih. Ya nanti kan mengerucut sendiri, tetapi oleh pikiran saya,” kata Megawati usai menggelar kerja sama politik dengan elite PPP di Kantor DPP PDI-P, Minggu (30/4/2023). (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved