Pilpres 2024
Prabowo Subianto dan Jokowi Bahas Kritik Bos PDIP Megawati? Pengamat Sebut Ada Kaitan dengan Gibran
Prabowo Subianto dan Jokowi bahas kritik bos PDIP, Megawati Soekarnoputri? Pengamat sebut ada kaitan dengan Gibran Rakabuming.
Respons jubir Prabowo
Juru bicara (jubir) Prabowo Dahnil Simanjuntak mengatakan pertemuan Jokowi dengan Ketua Umum Partai Gerindra bukan tentang siapa yang diuntungkan atau dirugikan.
“Hal ini bukan masalah diuntungkan atau dirugikan. Pak Prabowo ketemu Pak Jokowi itu sesuatu yang mafhum ya, kenapa? Karena tadi saya sebutkan beliau menteri dan bawahan presiden,” kata Dahnil ketika ditanya siapa yang diuntungkan dalam pertemuan tersebut, dalam dialog Kompas Petang Kompas TV, Kamis.
Menurutnya, selama ini Prabowo juga sering melakukan silaturahmi dengan sejumlah tokoh, baik menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 maupun sebelum-sebelumnya.
“Kedua, Pak Prabowo dalam proses misalnya jelang Pilpres 2024 atau sebelum pilpres, atau tidak Pilpres 2024 juga melakukan silaturahim dengan banyak pihak, dengan semua tokoh.”
Jika pertemuan-pertemuan yang dilakukan Prabowo tersebut membuat elektabilitasnya sebagai bakal capres meningkat, menurut Dahnil, itu adalah bonus.
“Kalau kemudian ada bonus terkait dengan silaturahim itu, intensitas komunikasi termasuk dengan Pak Jokowi kemudian dengan keluarga Pak Jokowi, dan mungkin juga akan berkomunikasi ke depan dengan Ibu Megawati, Pak SBY, itu ada bonus elektoral, ya alhamdulillah.”
Baca juga: Duet Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo Bersikeras Diperjuangkan Relawan Jokowi: Ideal jadi Satu
Sementara politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sukur Nababan yang juga hadir dalam dialog itu, menyebut partainya tidak bisa membatasi hak orang lain untuk bertemu seseorang.
“Kita tidak bisa membatasi hak orang untuk betemu dengan siapa, berbicara dengan siapa,” kata dia.
Ia menegaskan, tidak ada yang aneh pada pertemuan Jokowi dan Prabowo di Istana Bogor, karena keduanya bertemu sebagai presiden dan menteri.
“Pertemuan Pak Prabowo dan Pak Jokowi, tidak ada yang aneh di sana. Kami percaya betul bahwa pertemuan itu adalah pertemuan presiden dengan menterinya dan itu harus selalu bertemu,” ungkap Sukur.
Presiden dan menteri, menurut dia, harus melakukan koordinasi terkait tugas-tugas dari yang bersangkutan, termasuk memberi perintah serta arahan untuk melakukan tugas-tugas tersebut.
“Nah, mengenai apa yang harus dilakukan, tentu kami di PDI Perjuangan kan sistem organisasi kami sudah baku.”
“Apapun perintah, kebijakan-kebijakan partai sebagai anggota partai yang ada di legislatif, eksekutif, atau di struktural, harus taat dengan keputusan kepartaian,” tuturnya. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pertemuan Tertutup Jokowi dengan Prabowo di Istana Bogor Bahas Kritikan Megawati Soal Alutsista?
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.