AC Milan dan Real Madrid Kembali Mesra, Carlo Ancelotti Buka Jalan Kepindahan Marco Asensio

TRIBUNKALTIM.CO - Carlo Ancelotti punya andil penting dalam memuluskan langkah AC Milan mendatangkan Marco Asensio dari Real Madrid di jendela transfer musim panas mendatang.

Marco Asensio merupakan target lama AC Milan dan kini peluang memboyongnya dari Real Madrid kembali terbuka lebar.

Kendatangan Marco Asensio dari Real Madrid bakal menjadi transfer terbaik AC Milan, karena sukses mendatangkan salah satu pemain terbaik yang menjadi buruan banyak klub.

Tipe permaianan Marco Asensio dinilai bakal sesuai dengan karakter Stefano Pioli di AC Milan.

Marco Asensio telah memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya dengan Real Madrid dan dengan demikian ia akan tersedia dengan status bebas transfer.

Relevo melaporkan bahwa Asensio telah mengambil keputusan untuk menolak tawaran perpanjangan kontrak yang diajukan oleh Real Madrid.

Dengan demikian, Ia dalam beberapa pekan mendatang dapat menandatangani kontrak dengan klub baru.

Jorge Mendes, agennya, dan Jose Angel Sanchez dari Real Madrid telah melakukan pembicaraan sejak Desember, namun ia telah memutuskan untuk pergi.

Baca juga: 6 Pemain yang Berpotensi Dipertahankan dan Dibuang AC Milan, Divock Origi tak Bisa Diselamatkan

Asensio telah menunggu Real Madrid karena prioritasnya adalah bertahan.

Namun, ia merasa bahwa Carlo Ancelotti tidak menepati janjinya saat ia mengatakan betapa pentingnya ia dalam rencananya.

Padahal, ia menjadi pemain inti dalam semua pertandingan babak sistem gugur Liga Champions, serta final Copa del Rey.

Asensio memiliki beberapa tawaran dan dia masih belum memutuskan ke mana dia akan pergi.

Namun beberapa klub besar di Italia dan Inggris telah mengetuk pintunya dalam beberapa bulan terakhir, begitu juga dengan PSG.

Sekarang, dia harus menilai langkah yang tepat untuk masa depannya setelah satu musim di mana dia mencetak 12 gol dan delapan assist.

Real Madrid bersedia menaikkan sedikit gajinya saat ini dan memberinya kebebasan untuk memilih jangka waktu kontraknya, namun keinginan untuk merasa penting lebih dominan.