Edukasi Bahaya Listrik sejak Dini, PLN Kenalkan Proses Bisnis ke Pelajar SMP
PLN melakukan sosialisasi tentang kelistrikan kepada pelajar SMP Negeri 8 Samarinda Seberang.
TRIBUNKALTIM.CO - Guna memberikan pemahaman sejak dini terkait proses bisnis dan bahaya yang ditimbulkan oleh listrik, PLN melakukan sosialisasi kepada pelajar di Kota Samarinda.
Kegiatan ini diyakini menjadi sarana edukatif yang sangat efektif untuk meningkatkan pengetahuan pelajar dan masyarakat sekitar tentang kelistrikan, sehingga bahaya listrik dan kecelakaan kelistrikan bisa dicegah.
Kegiatan Sosialisasi ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Samarinda Seberang melalui program PLN Mengajar.
Para siswa pun sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan tersebut.
Baca juga: Tips Beli Rumah Bekas ala PLN, Pastikan Kelistrikan Aman dan Normal
Manager PLN ULP Samarinda Seberang, Muhammad Dedy Iswantoyib mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda rutin sebagai bentuk kepedulian PLN dalam memberikan pemahaman sejak dini kepada pelajar tentang proses bisnis PLN.
"Penjelasannya mengenai sumber tenaga listik, penggunaan listrik yang aman dan potensi bahaya listrik, serta pencegahannya," kata Dedy.
Kegiatan sosialisasi ini dikemas menarik, dengan metode Interaktif, sehingga para pelajar pun sangat antusias menyambut penjelasan yang disampaikan PLN.
Terlihat dari banyaknya para pelajar yang aktif bertanya kepada narasumber.
"Selain menambah pengetahuan, para pelajar juga merasa senang karena mendapat doorprize. Semoga ilmu yang disampaikan bermanfaat sehingga bisa memberikan pemahaman kepada lingkungan sekitar," katanya.
Selain sosialisasi PLN juga menghimbau kepada para pelajar untuk menjauhi jaringan listrik saat bermain layangan, untuk menghindari potensi bahaya tersengat listrik dan membuat aliran listrik padam, sehingga dapat mengganggu kegiatan masyarakat.
Baca juga: Pembebasan Tanah 100 Persen, PLN UIP KLT Kebut Konstruksi SUTT 150kV Tanjung Selor-Tidang Pale
Dalam menyampaikan materi PLN menggunakan animasi video serta alat uji peraga korslesting listrik untuk memudahkan para pelajar dalam memahami materi dan menghargai pentingnya listrik bagi kehidupan.
Salah satu Pembina OSIS SMP Negeri 8 Samarinda Muhammad Ismi Taufiq mengatakan, kegiatan sosialisasi ini diikuti sebanyak 360 pelajar SMP Negeri 8.
Kegiatan ini sangat penting untuk menambah pengetahuan bagi pelajar SMP Negeri 8 tentang bahaya listrik dan upaya pencegahannya.
"Seru sih penjelasannya tadi soalnya pakai video dan ada contoh alatnya langsung jadi kita lebih gampang paham," ujar Ismi. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.