Anime

Jangan sampai Tertukar Pengertiannya, Inilah Perbedaan Genre Anime Seinen dengan Shonen

Jangan sampai tertukar, inilah pengertian genre anime shonen dan perbedaannya dengan seinen.

Editor: Diah Anggraeni
The Anime Daily
Jangan sampai tertukar, inilah pengertian genre anime shonen dan perbedaannya dengan seinen. 

TRIBUNKALTIM.CO - Kebanyakan anime populer mengusung genre shonen atau seinen.

Ya, sebagaimana tayangan seperti film dan serial, anime juga dikelompokkan berdasarkan genre.

Bagi pencinta anime sejati, tentu sudah memahami apa itu shonen dan seinen.

Namun, bagi penonton awam, baik manga atau anime, istilah tersebut mungkin sering tertukar pengertiannya, bahkan masih terdengar asing.

Lantas, apa itu anime seinen dan perbedaannya dengan shonen?

Baca juga: Sinopsis Anime Isekai de Cheat Skill wo Te ni Shita Ore wa Subtitle Indonesia, Berikut Link Nonton

Mengenal Anime Seinen

Lebih dari sekadar genre, seinen menunjukkan demografi tertentu yang ditargetkan untuk audiens.

Istilah seinen berarti 'pemuda' dalam bahasa Jepang.

Seringkali, istilah ini digunakan bersama manga daripada anime.

Oleh karena itu, anime yang berasal dari manga ini disebut anime seinen.

Anime dan manga seinen ditargetkan untuk penonton pria muda dewasa.

Majalah seperti Weekly Manga Times, Big Comic, Weekly Young Magazine, dan Ultra Jump adalah contohnya.

Ada seluruh pasar untuk remaja dan pria dewasa yang membaca konten khusus aksi.

Ini adalah target pasar dari majalah-majalah tersebut.

Kelompok usia antara 18 sampai 40 berada di bawah demografi ini.

Beberapa contoh serial manga dan anime seinen termasuk Berserk, One Punch Man, Tokyo Ghoul, Hellsing, dan 20th Century Boys.

Namun, serial-serial itu terkadang juga disebut berada di bawah payung konten shonen.

Lantas, apa bedanya anime seinen dengan shonen?

Baca juga: 7 Rekomendasi Anime Action yang Seru dan Menarik, Cocok Ditonton saat Waktu Luang

Perbedaan Anime Shonen dengan Seinen

Dalam bahasa Jepang, istilah shonen memiliki arti yang berbeda dengan seinen.

Shonen berarti 'anak laki-laki' dalam istilah Jepang.

Adapun konten jenis ini menargetkan pasar pria yang lebih muda dibandingkan dengan seinen.

Anak laki-laki dari kelompok usia 12-18 berada di bawah demografi ini.

Anime shonen biasanya memiliki waktu rilis yang sedikit lebih awal di malam hari.

Sementara itu, anime seinen biasanya mendapatkan slot tayang larut malam untuk pemirsa yang lebih dewasa.

Beberapa contoh anime shonen termasuk Naruto, One Piece, My Hero Academia, dan Dragon Ball.

Anime Attack on Titan juga termasuk shonen, meski beberapa penggemar menilainya sebagai seinen lantaran cerita dan adegan yang ditampilkan.

Sama seperti film dengan rating R, PG-13, dan A, manga dan anime memiliki perbedaan untuk target penontonnya.

Jadi, demikianlah penjelasan singkat soal perbedaan anime shonen dan seinen.

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul Mengenal Apa Itu Genre Anime Seinen dan Perbedaannya dengan Shonen, Serupa tapi Tak Sama.

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved