Pilpres 2024

Terjawab Cawapres Pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024, Mengerucut AHY, Aher dan Khofifah

Teka-teki calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024, dibocorkan PKS

YouTube KompasTV
Bakal Calon Presiden Anies Baswedan saat memberikan pidato di hadapan relawan di Tennis Indoor Senayan GBK, Jakarta, Minggu, (7/5/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO - Teka-teki calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024, dibocorkan PKS.

Terdapat tiga nama terakhir yang masuk dalam kandidat cawapres Anies Baswedan.

Salah satu nama dari tiga nama yang akan mendampingi Anies Baswedan, yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Khofifah Indar Parawansa, dan Ahmad Heryawan atau Aher.

Hal itu diungkapkan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, Ia menyatakan, dalam waktu 1-2 hari ke depan, Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) akan memutuskan nama pendamping Anies tersebut.

“Tiga orang ini di antara yang paling utama, tetapi perkembangan 1-2 hari ke depan tidak menutup kemungkinan ada nama kejutan,” ujar Mardani ditemui di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Selasa (30/5/2023).

Mardani menekankan dua syarat utama menjadi cawapres Anies.

Pertama, menambah elektabilitas untuk calon presiden (capres).

Kedua, punya chemistry sebagai dwi tunggal.

Baca juga: Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilpres 2024, PKS Beri Lampu Hijau, Menteri Jokowi Ngaku Penjajakan

Namun, kata dia, semua keputusan bakal diserahkan pada Anies sesuai dengan nota kesepakatan yang telah ditandatangani oleh tiga ketua umum partai politik (parpol) anggota KPP yaitu AHY, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, serta Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

Ia pun mengungkapkan, saat ini cawapres yang dipilih masih berasal dari internal KPP.

“Kalau Mas Anies Baswedan kan sempat mengatakan ya, yang mau jadi cawapres bergabung dulu dalam koalisi dan sementara ini solid Nasdem, Demokrat, PKS,” tutur dia.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto mengungkapkan bahwa para ketua umum parpol KPP bakal bertemu dalam waktu 1-2 hari ini untuk memutuskan siapa cawapres pendamping Anies untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Menguak 3 Cawapres Anies Baswedan Pemilu 2024: PKS, Demokrat hingga NasDem Usulkan Nama Berbeda 

Namun, ia enggan memberitahukan siapa saja nama-nama kandidat yang tengah dipertimbangkan oleh KPP.

Di sisi lain, Anies terus bungkam ketika ditanya ciri-ciri cawapres yang tengah dipersiapkan untuk menjadi pasangannya.

Upaya Menjegal Anies Baswedan

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya membongkar isi pembicaraan antara para pimpinan partai pengusung bakal capres Anies Baswedan, yakni Nasdem, Demokrat, dan PKS di Pulau Kaliage, Kepulauan Seribu.

Baca juga: PKS Sebut Anies Baswedan Bisa Menang Telak di Jawa Barat 80 Persen, Bukan tanpa Alasan

Riefky menjelaskan, para elite dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) itu membahas mengenai adanya upaya penguasa dalam menjegal Anies maju ke Pilpres 2024.

Adapun Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu hadir dalam pertemuan di pulau pribadi Surya Paloh tersebut.

"Adanya indikasi, upaya penguasa akan melakukan segala cara untuk membuat bacapres Anies Rasyid Baswedan tidak berlayar," ujar Riefky saat dimintai konfirmasi, Rabu (31/5/2023).

Riefky menjelaskan, pihaknya juga mencium para penguasa berupaya mengganggu tiga partai yang kini mendukung Anies dengan segala cara dan sumber daya.

Baca juga: Ganjar Pranowo Balas Sindiran Anies Baswedan Soal Lari Pagi Keliling Indonesia Cuma Pakai Kaos

Meski demikian, Riefky menegaskan Koalisi Perubahan untuk Persatuan akan tetap solid untuk membuat Anies maju ke Pilpres 2024.

"Adanya kenyataan dan satu tekad yang solid dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, bahwa untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat yang ingin perubahan, agar kehidupannya lebih sejahtera, lebih aman, lebih memiliki kebebasan dalam berdemokrasi, dan utamanya memiliki keadilan yang sama di mata hukum," tutur dia.

"Maka, Koalisi Perubahan ini harus berusaha untuk membuat Anies Rasyid Baswedan berlayar," sambung Riefky.

Dia mengatakan, mereka akan menempuh cara-cara yang sesuai dengan konstitusional dalam mengusung Anies sebagai Capres 2024.

Baca juga: Anies Baswedan Sulit Kejar Elektabilitas Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, Cek Hasil Survei SMRC

Selain itu, kata dia, cara-cara tersebut juga harus sesuai dengan hukum dan berlandaskan pada ideologi Pancasila, UUD 1945, dan NKRI.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Nasdem Taufik Basari atau Tobas menyebutkan bahwa pertemuan partai politik pengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) di Kepulauan Seribu turut membahas soal calon wakil presiden (cawapres).

Anies Baswedan usai temui Ketua Umum Nasdem Surya Paloh di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Rabu (17/5) malam.
Anies Baswedan usai temui Ketua Umum Nasdem Surya Paloh di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Rabu (17/5) malam. (Tangkapan layar Kompas TV/Nadia)

Tobas mengatakan, partai politik Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) menyerahkan sepenuhnya pada Anies terkait waktu deklarasi cawapres.

"Yang jelas, kita memang sepakat untuk menyerahkan kepada Pak Anies. Nanti kita tinggal tunggu ya dari Pak Anies kapan akan menyampaikan," kata Tobas di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (31/5/2023).

Baca juga: Ketika Anies Baswedan dan Jusuf Kalla Kompak Serang Pemerintah Soal Jalan, Ini Respon Menteri PUPR

Tak hanya waktu deklarasi, KPP juga menyerahkan soal siapa nama cawapres yang akan diumumkan kepada Anies.

Menurut dia, hal ini dilakukan KPP sebagai bentuk penghargaan pada Anies yang sudah didukung menjadi bakal capres pada Pilpres 2024.

"Beliaulah yang nanti akan menyampaikan kepada publik, rencananya seperti itu," ujar Tobas.

Lebih lanjut, Tobas tak menjawab apakah ada tiga nama yang akan diumumkan Anies sebagai cawapres.

Tiga nama yang dimaksud adalah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan.

"Nanti pada saatnya Pak Anies tentu akan menyampaikan. Jadi karena kita sudah serahkan kepada Pak Anies tentu tergantung penyampaian oleh Pak Anies. Seperti apa dan bagaimana penyampaiannya, kapan serta siapanya, kita serahkan sepenuhnya kepada Pak Anies," tutur anggota Komisi III DPR ini. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved