Pilpres 2024
Anies Baswedan Takut Dijegal, Mahfud MD Ingatkan Bahaya di Internal Anies, Ganjar: Jangan Takut
Anies Baswedan takut dijegal. Mahfud MD ingatkan bahaya di internal Anies Baswedan sendiri. Ganjar Pranowo minta Anies jangan takut.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo dalam isu pencapresan Pilpres 2024 terkini.
Capres NasDem, Anies Baswedan khawatir adanya penjegalan politik jelang Pilpres 2024.
Hal itu merupakan reaksi dirinya atas sikap dan pernyataan presiden Joko Widodo alias Jokowi yang menyatakan bakal cawe-cawe di Pilpres 2024.
Merespon hal tersebut Menko Polhukam, Mahfud MD justru mengingatkan bahaya ada di internal Anies Baswedan sendiri.
Sebab itu Anies Baswedan diimbau agar menjaga kekompakan di internal koalisi partai yang mendukungnya.
Rival plitiknya, Ganjar Pranowo pun meminta Anies Baswedan jangan takut atau khawatir.
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: Hasil Survei Pilpres 2024: Rakyat Ingin Cawapres dari Jawa Timur, Khofifah Menuju Anies, Mahfud MD?
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD membantah ada upaya pemerintah menjegal langkah bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan.
Mahfud menanggapi pernyataan Anies yang merasa dirinya bakal dijegal maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 usai Presiden Joko Widodo menyatakan bakal cawe-cawe.
"Endak (tidak) ada, itu isu politik, itu bagian dari perlombaan kontestasi politik," kata Mahfud seusai memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Pancasila, Ende, Nusa Tenggara Timur, Kamis (1/6/2023), dikutip dari Kompas.id.
Mahfud menduga bahwa klaim ini sengaja diembuskan agar para pendukungnya muncul ke publik.
Atau sebaliknya, isu ini muncul supaya masyarakat yang memilih Anies sedikit.
Namun demikian, Mahfud memastikan bahwa pemerintah sama sekali tidak berupaya menjegal Anies.
"Kenapa dijegal? Endak ada. Kalau pemerintah tidak menjegal, endak ada menjegal," kata Mahfud.
Mahfud justru mengingatkan Anies untuk menguatkan kekompakan di internal Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang menjadi poros pendukung eks Gubernur DKI Jakarta itu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.