Bangun Markas Baru Kodim 0914 Tana Tidung tak Dianggarkan Kemenhan

TRIBUNKALTIM.CO, TANA TIDUNG - Bangun markas baru Kodim 0914 Tana Tidung tidak dianggarkan Kementerian Pertahanan atau Kemenhan.

Informasinya pihak Pemkab Tana Tidung akan ikut 'turun tangan' bakal terlibat membantu dalam penyediaan anggaran. 

Namun penganggaran pembangunan Makodim ini, pihak Kodim 0914 Tana Tidung tidak membebankan pemerintah Tana Tidung, untuk segera memenuhi kebutuhan Kodim.

Demikian ditegaskan oleh Dandim 0914 Tana Tidung, Letkol Inf Kresna Santy Dharma kepada TribunKaltara.com pada Jumat (2/6/2023). 

Baca juga: Mimpi Tana Tidung jadi Beranda Industri Hijau di Kaltara, Pemkab Coba Tawarkan ke Boy Thohir

Kodim 0914 Tana Tidung mendapat lahan pembangunan markas Kodim baru di kawasan pusat pemerintahan Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utata

Tak hanya dihibahkan lahan, Dandim 0914 Tana Tidung, Letkol Inf Kresna Santy Dharma mengatakan, pembangunan markas baru juga akan disiapkan oleh Pemkab Tana Tidung.

Anggaran pembangunan Kodim itu ada dari Kemhan (Kementerian Pertahanan). Tetapi anggaran itu harus pengajuan terlebih dahulu.

"Tetapi, kalau Makodim kita ini nanti kan, saya dengar akan dibangunkan oleh Pemda (KTT)," ucap Kresna Santy Dharma.

Baca juga: Kodim 0914 Tana Tidung Buka Pendaftaran Tamtama Kedua, 9 Orang Telah Lolos Seleksi Gelombang I

Sebab itu, Kodim 0914 Tana Tidung tidak mengajukan anggaran pembangunan ke Kementerian Pertahanan.

Dia menyampaikan, pembangunan markas Kodim oleh pemerintah daerah bukanlah hal baru di Indonesia.

Di seluruh Indonesia, rata-rata pembangunan Makodim dibangunkan oleh pemerintah daerah.

Sehingga, Makodim yang dibangunkan pemerintah daerah tidak lagi dianggarkan oleh Kementerian Pertahanan.

Dia menyampaikan, hal ini untuk menghindari terjadinya dualisme.

"Kemarin kan secara eksplisit sudah dibicarakan Bupati (Ibrahim Ali), dianggarkan oleh Pemda. Jadi kami tidak mengajukan anggaran lagi," katanya.

Dia memperkirakan, pembangunan Makodim baru ini akan dibangun pada tahun 2026 nanti.