Berita Balikpapan Terkini
Dinas Sosial Usulkan Tempat Penampungan Orang Terlantar dan RSJ Dibangun di Balikpapan
Dinas Sosial Kota Balikpapan mengusulkan tempat penampungan orang terlantar dan pembangunan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) agar dibangun di Balikpapan.
Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Balikpapan mengusulkan tempat penampungan orang terlantar dan pembangunan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) agar dibangun di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Hal ini, guna mengantisipasi adanya permasalahan sosial, seiring dengan pertambahan jumlah penduduk adanya pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
"Pertambahan jumlah penduduk yang terus bertambah dengan adanya IKN, tentunya akan diimbangi dengan permasalahan sosial yang juga akan bertambah," ujar Kepala Dinsos Balikpapan, Edy Gunawan, Jumat (2/6/2023).
Ia menyampaikan, Dinsos Balikpapan sudah memiliki lahan sosial yang luasnya sekitar 6.000 sampai 7.000 hektare, bertepatan di Perumahan Sosial samping Hotel HER, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baca juga: Kronologi Pelecehan Verbal Oknum Ojol di Balikpapan, Korban Dicegat Pelaku Sepulang Sekolah
Sementara saat ini, tempat penampungan atau panti sosial yang berada di Kota Balikpapan dinilai belum masuk dalam standar layak.
Dalam artian, tidak mampu menampung seluruh permasalahan sosial yang muncul, terlebih adanya pertambahan jumlah penduduk.
"Panti sosial atau Dinas Sosial Terpadu (di Balikpapan) ada, ada yang dikelola oleh swasta. Ada penampungan sementara yang kita punya untuk menampung orang terlantar, para jompo, kemudian orang dalam gangguan jiwa dan sebagainya," jelas Edy.
"Tapi kalau saya lihat langsung, masih belum masuk dalam standar layak," tandasnya.
Baca juga: BREAKING NEWS:Usai Viral di Medsos, Oknum Ojol Cabul di Balikpapan Digelandang ke Kantor Polisi
Demikian dengan RSJ, pihaknya sudah mengajukan usulan tersebut sejak tahun 2016. Namun sampai sekarang belum terealisasikan.
"Balikpapan butuh sekali tempat penampungan untuk orang terlantar dan rumah sakit jiwa. Tidak perlu tipe yang tinggi, yang penting bisa mencakup sesuai jumlah penduduk," kata Edy.
Di sisi lain, terdapat usulan untuk pembangunan RSJ di KM.17 Balikpapan Utara, namun hal ini masih menjadi pertimbangan.
"(Lokasi di KM.17) ada positif dan negatifnya. Positifnya jauh dari permukimam warga, tapi negatifnya dikhawatirkan orang bisa tambah stres (jika tidak ada aktivitas) disitu," ucap Edy.
"Untuk anggaran yang sudah dipersiapkan, saya belum tau besaran nilainya," pungkasnya. (*)
Gebyar UMKM 2025 di Balikpapan Diwarnai Lomba e-Sport hingga Live Selling |
![]() |
---|
Walikota Rahmad Masud Buka Gebyar UMKM 2025 di Balikpapan, Panggung Pemberdayaan UMKM Lokal |
![]() |
---|
Satpol PP Balikpapan Klaim Sudah Tertibkan 60 Persen Pom Mini Ilegal |
![]() |
---|
HIPMI Balikpapan Bakal Hadirkan Program Seribu Pengusaha Baru pada Oktober |
![]() |
---|
Pemkot Balikpapan Bebaskan Denda Pajak, Segera Manfaatkan Sampai 30 September 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.