Oknum Ojol Lakukan Pelecehan
BREAKING NEWS:Usai Viral di Medsos, Oknum Ojol Cabul di Balikpapan Digelandang ke Kantor Polisi
Seorang oknum ojek online atau ojol digelandang ke Mapolresta Balikpapan, Kamis (1/6/2023) malam
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN- Seorang oknum ojek online atau ojol digelandang ke Mapolresta Balikpapan, Kamis (1/6/2023) malam.
Oknum ojol berinisial AJ (38) tersebut, diduga melakukan pelecehan secara verbal terhadap anak di bawah umur.
Di mana aksinya itu kemudian sempat direkam oleh korban dan diramaikan melalui media sosial.
Menurut salinan video yang diterima TribunKaltim.co, terduga pelaku mengendarai sepeda motor merk Honda Beat dengan nomor polisi KT 5834 ZN.
"Kami lihat di medsos. Sempat viral. Akhirnya berdampak ke orderan, signifikan banget. Akhirnya kami cari nih, siapa driver-nya," ujar pelaku ojol lain, Oscar kepada TribunKaltim.co.
Baca juga: Profil Selvi Ananda! Istri Gibran Rakabuming yang Diduga Jadi Korban Pelecehan di Twitter
Baca juga: 23 Adegan Terungkap di Pra Rekonstruksi Dugaan Pelecehan Seksual Oknum Camat di Kukar
Oscar menduga kuat bahwa terduga AJ tersebut bermitra dengan platform transportasi online yang sama dengannya.
Yakni platform transportasi online yang dominan berwarna kuning.
"Kami tahu dia Max** dari helm yang ada di dek motornya. Akhirnya dari plat nomornya, kami cari tuh terus ketemu di daerah Kelurahan Mekarsari," ungkapnya.
Dalam proses pencarian itu, semua pelaku profesi ojol di Balikpapan dari platform transportasi online berkelir kuning itu terpaksa tidak turun bekerja seharian.
Kata Oscar, beberapa komunitas ojol berpencar dan mengerucut di kediaman terduga pelaku yang berada di wilayah Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan.
"Pas kita samperin rumahnya, dia sempat nggak mau ngaku. Cuma bukti nggak bisa ngelak, di video itu, dari baju sampe sendal sama tas yang dipakai, ada semua di rumahnya," papar Oscar.
Disaat yang bersamaan, ojol yang lain juga menghubungi pihak keluarga korban dan kepolisian.
Baca juga: Usai Dampingi Korban Asusila, Relawan TRC PPA Kaltim Diduga Menjadi Korban Pelecehan Driver Online
"Akhirnya kita bawa ramai-ramai ke Polresta Balikpapan. Kita nggak mau karena satu orang, orderan sepi karena kepercayaan masyarakat menurun," pungkas Oscar.
Dirinya mengaku tak mengenal terduga pelaku. Pasalnya nama di surat kendaraan dan nama yang tercantum di aplikasi merupakan orang berbeda.
Hingga berita ini ditulis, TribunKaltim.co masih mencoba mengonfirmasi dari kepolisian dan pihak perwakilan platform transportasi online terkait dugaan pelecehan tersebut. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.