Striker Buruan AC Milan Mengerucut 4 Nama, Ada Penyerang Argentina Hingga Gianluca Scamacca

Loftus-Cheek dari Chelsea menjadi target prioritas mereka, sementara opsi kedua adalah Davide Frattesi dari Sassuolo.

Harga yang diminta untuk kedua pemain tersebut adalah sekitar €25 juta.

Baca juga: Prediksi Skor dan Susunan Pemain AC Milan vs Verona Liga Italia, Laga Perpisahan Zlatan Ibrahimovic

Lois Openda dari Lille menjadi target utama untuk lini serang, diikuti oleh Marko Arnautovic dari Bologna dan Alvaro Morata dari Atletico Madrid.

Malick Thiaw akan bergabung dengan Rossoneri dengan status transfer permanen dan dapat mendorong Kalulu atau Tomori keluar dari San Siro.

Bek asal Prancis ini bergabung dengan Rossoneri dengan status bebas transfer pada 2021, sehingga AC Milan bisa mengincar keuntungan besar dari penjualannya.

Sementara Paolo Maldini dan Ricky Massara hanya akan mempertimbangkan tawaran 'super' untuk Tomori.

Di sisi lain, AC Milan membutuhkan banyak tambahan dana untuk mendatangkan pemain anyar, dan penjualan harus segera dilakukan Paolo Maldini.

Namun, tidak mudah bagi Paolo Maldini untuk menjual pemain AC Milan, mengingat komposisi skuat di Rossoneri.

Untuk dapat mendatangkan pemain baru di jendela transfer, AC Milan harus menjual sejumlah pemain, selain untuk mendapatkan tambahan dana, juga untuk memberikan ruang bagi para pemain anyar.

Dilansir Tribun Kaltim dari Sempre Milan, Pietro Mazzara menulis dalam kolomnya di MilanNews bahwa akan sangat penting bagi Paolo Maldini dan Ricky Massara untuk menjual pemain.

Baca juga: Maldini Kunci Kesepakatan €15 Juta dengan Chelsea, Loftus-Cheek Segera Jadi Bagian AC Milan

Hal ini penting dilakukan AC Milan untuk menambah dana pada anggaran sehingga mereka dapat mengisi kekosongan yang ada di dalam skuat.

Menghitung anggaran yang tersedia di AC Milan saat ini cukup rumit.

Namun, diperkirakan akan lebih tinggi daripada musim panas lalu, yang menghasilkan pengeluaran bersih €42.45 juta dan total €56 juta untuk belanja pemain.

Tak dipungkuri AC Milan kesulitan untuk menjual pemain.

Hal ini karena AC Milan tidak memiliki pemain kedua yang lebih mudah dijual untuk menghasilkan uang dan lebih mudah diganti daripada pemain di tim utama, yang jelas merupakan pemain inti.