Berita Nunukan Terkini

Harga Rumput Laut Anjlok, Petani di Nunukan Jual Tali Hingga Perahu, Disarankan tak Jual ke Pengepul

Para petani rumput laut di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara mulai menjual  tali bentangan hingga perahu

Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/FEBRIANUS FELIS
ILUSTRASI- Para petani rumput laut di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara mulai menjual  tali bentangan hingga perahu 

TRIBUNKALTIM.CO,NUNUKAN- Para petani rumput laut di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara mulai menjual  tali bentangan hingga perahu.

Hal ini menyusul turunnya harga rumput laut yang mengakibatkan petani mengalami kerugian.

Bila harga sebelumnya mencapai Rp35 ribu per kilogram, kini harganya anjlok menjadi Rp12 ribu/kg. 

Pengusaha rumput laut Nunukan, Kamaruddin mengungkapkan, akibat anjloknya harga rumput laut membuat petani menawarkan tali bentangan, perahu, bahkan sampai pondasi.

Hal ini karena para petani mengalami kerugian. 

Ia menduga, faktor penyebab menurunnya harga rumput laut, karena adanya permainan harga di tingkat buyer dan pengepul besar.

Baca juga: Petani Nunukan Ajak Jangan Jual Rumput Laut ke Pengepul

Baca juga: 140 Ton Bibit Rumput Laut untuk Tingkatkan Perekonomian Warga Samboja Kukar

Selain itu juga, harga rumput laut yang anjlok akibat musim panen secara bersamaan di Indonesia.

Hal itu yang menyebabkan stok rumput laut di gudang penimbunan, yang ada di Sulawesi Selatan dan Surabaya melimpah.

"Kami duga ada main pedagang besar ditambah ada panen serentak di Indonesia, sehingga harga jadi anjlok," ucap Kamaruddin.

Menurutnya, harga jual rumput laut kering sebesar Rp12 ribu per Kg, tidak seimbang dengan biaya operasional yang dikeluarkan oleh petani.

Bagaimana tidak, upah pekerja yang mengikat rumput laut (ma'betang) tiap bentangan tali dengan panjang sekira 1 meter lebih sebesar Rp11 ribu.

"Biaya yang dikeluarkan setiap satu bentangan tali rumput laut yang dikeluarkan petani diperkirakan Rp35 ribu. Jumlah tersebut terdiri dari upah pekerja Rp11 ribu ditambah BBM (bahan bakar minyak ) untuk perahu ke laut dan harga bibit rumput laut," ujar Kamaruddin.

Lanjut Kamaruddin,"Tiap bentangan tali rumput laut yang ditanam di laut membutuhkan biaya sebesar Rp35 ribu. Kalau harga jual hanya Rp12 ribu per Kg, pastilah rugi petani," tambahnya.

Dia menyebut anjloknya harga rumput laut terjadi sejak satu bulan terakhir.

Bahkan beber Kamaruddin, sebagian daerah menjual rumput laut kering dengan kisaran harga Rp10 ribu per Kg.

"Harga rumput laut yang anjlok drastis sangat membebani masyarakat yang hanya andalkan usaha rumput laut," tutur Kamaruddin.

Jangan Jual ke Pengepul

Anjloknya harga rumput laut, Kamaruddin mengajak petani di Nunukan dan Sebatik untuk tidak menjual rumput laut ke pengepul.

Dia menyarankan kepada petani rumput laut untuk meminjam modal ke bank dengan jaminan rumput laut.

"Rumput laut jangan dulu dijual. Tapi kualitas rumputnya yang kita buat lebih baik. Itulah yang dinilai bank dengan bunga bank yang murah 0,3 persen," ungkapnya.

Baca juga: Seorang Pria di Nunukan Nyaris Rudapaksa Petani Rumput Laut, Panik Saat Dengar Suara Pintu

Ia sampaikan bahwa metode transaksi pembelian rumput laut yang diterapkan pengusaha saat ini, sangat tidak menguntungkan petani.

"Kenapa saya bilang tidak menguntungkan petani karena pembayaran diselesaikan setelah barang tiba di tempat atau di gudang milik pengusaha," imbuhnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Harga Rumput Laut di Nunukan Anjlok Rp12 Ribu Per Kg, Kamaruddin: Diduga Ada Main Pedagang Besar, https://kaltara.tribunnews.com/2023/06/03/harga-rumput-laut-di-nunukan-anjlok-rp12-ribu-per-kg-kamaruddin-diduga-ada-main-pedagang-besar?page=all.

Sumber: Tribun kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved