Pilpres 2024

Megawati 'Paksa' Ganjar Pranowo Mengaku Sebagai Petugas Partai: Awas Kalau Enggak!

Megawati Soekarnoputri, terang-terangan meminta kader partainya untuk mengaku sebagai petugas partai, termasuk bakal calon presiden Ganjar Pranowo.

KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Bakal calon presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo. Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, terang-terangan meminta kader partainya untuk mengaku sebagai petugas partai, termasuk kepada Ganjar Pranowo. 

TRIBUNKALTIM.CO - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, terang-terangan meminta kader partainya untuk mengaku sebagai petugas partai, termasuk kepada bakal calon presiden Ganjar Pranowo.

Sebelum melekat kepada Ganjar Pranowo, istilah petugas partai juga pernah melekat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Bahkan, Megawati berseloroh meminta Ganjar Pranowo untuk mengaku sebagai petugas partai setelah diusung PDIP sebagai capres untuk Pilpres 2024 mendatang.

Pengakuan itu disampaikan Megawati usai bertemu dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan di kantor DPP PDIP, Jakarta, Jumat (2/6/2023).

"Jadi kalau saya pilih Pak Ganjar, itu bukan... Meskipun saya juga bilang, 'awas kalau kamu enggak ngomong ya, kamu kader partai, petugas partai seperti saya juga," kata Megawati, dikutip dari YouTube Kompas TV.

Beruntung kata Mega, Ganjar adalah orang yang penurut.

Mega pun senang karena pesannya tidak diabaikan.

"Nah, untung beliaunya nurut," seloroh Mega.

Baca juga: Survei Capres 2024: Ganjar Pranowo Rajai Instagram dan TikTok, Prabowo di Facebook, Anies di Twitter

Adapun pernyataan itu diungkapkan Megawati saat ia membahas calon presiden (capres) yang diusung oleh partainya.

Ia menekankan, orang yang dipilih PDIP bukan untuk kepentingan perorangan atau PDIP semata.

Namun, kata Mega, ada kepentingan publik atau kemaslahatan masyarakat di dalamnya.

"Jadi kalau saya milih orang (sebagai capres atau cawapres) itu, bukan kepentingan untuk sebetulnya PDI-P perjuangan saja. Tapi kemaslahatan bagi pemerintahan republik Indonesia ini terus berjalan," beber Mega.

Baca juga: Ganjar Pranowo Tantang Survei Litbang Kompas? Capres PDIP Yakin Salip Prabowo Subianto Sebentar Lagi

Lebih lanjut Mega menyampaikan, orang yang dipilih PDIP sebagai pemimpin masa depan tak lain untuk kepentingan bangsa, agar sesuai dengan apa yang diinginkan para pemimpin bangsa.

Meski dia mengakui, sempat meminta Ganjar Pranowo mengaku sebagai petugas partai.

"Nah, jadi ya begitu. Jadi harus, makna itu harus dikumpulkan. Ini bukan bagi kepentingan partai atau perorangan. Ini adalah kemaslahatan bagi republik Indonesia ini, supaya seperti apa yang diinginkan oleh para pendiri bangsa," jelas Megawati.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved