Berita Samarinda Terkini
Cekcok Antar Kasir dan Driver Sebuah Mini Market di Jalan Agus Salim Samarinda Berujung Saling Lapor
Rupanya kasus itu kini berbuntut panjang. Sebab karyawan mini market yakni Saputra (29) yang babak belur setelah dianiaya oleh tiga orang pria
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA- Masih ingat dengan kasus pengeroyokan seorang karyawan mini market di Jalan Agus Salim, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Samarinda Kota pada Kamis (25/5/2023) lalu?
Rupanya kasus itu kini berbuntut panjang. Sebab karyawan mini market yakni Saputra (29) yang babak belur setelah dianiaya oleh tiga orang pria kini justru dilaporkan atas kasus penganiayaan.
Sekadar untuk diingat, sebelum mendapat pukulan, Saputra diketahui telah terlibat cekcok dengan seorang kasir mini market tempatnya bekerja itu.
Diketahui kasir yang terlibat cekcok dengan Saputra bernama Neti Winarti.
Baca juga: 3 Pelaku Pengeroyokan Karyawan Mini Market di Samarinda Tertangkap, Mengaku Tim Kemananan
Baca juga: Kasus Pengeroyokan di Bontang Selatan Berakhir Damai, Pelaku dan Korban Punya Hubungan Keluarga
Melalui sebuah video klarifikasi di sebuah akun media sosial, Minggu (4/6) kemarin, kuasa hukum dari kasir muda itu menjelaskan ternyata dalam perseteruan kliennya telah menjadi korban pemukulan oleh Saputra yang merupakan driver dari mini market tersebut.
"Oleh sebab itu kami telah melaporkan driver mini market itu (Saputra) dengan ancaman Pasal 351 tentang penganiayaan," kata Kuasa Hukum kasir itu melalui video klarifikasi.
Selain mereka ada pula seorang perempuan berambut blonde yang mengaku keluarga dari salah satu tersangka pengeroyokan yang kini telah diamankan pihak kepolisian.
Sebagaimana diketahui dalam kasus dugaan premanisme itu polisi menetapkan tiga pelaku pengeroyokan, yakni Sodik (23), Suriansyah (51) dan Anas (27).
Perempuan itu mengaku sebagai keluarga dari Sodik.
Ia menegaskan bahwa pernyataan yang mengatakan Sodik merupakan preman tidaklah benar.
"Dia (Sodik) penjual stempel dan plat kendaraan di depan mini market itu. Dia pure hanya spontan membantu saat mendengar teriakan seorang perempuan yang dipukul laki-laki," tegas perempuan itu melalui video klarifikasi itu.
Baca juga: Security di IKN Nusantara jadi Tersangka Atas Laporan Palsu Kasus Pengeroyokan
Dikonfirmasi terkait hal itu, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kasat Reskrim Kompol Rengga Puspo Saputro membenarkan adanya laporan itu.
"Iya ada. Laporannya tanggal 27 Mei lalu. Saat ini masih dalam penyelidikan," singkatnya, Senin (5/6/2023). (*)
Anggota DPRD Samarinda Dukung SPBU Khusus ASN, Abdul Rohim: Asal tak Bebani Anggaran Daerah |
![]() |
---|
Walikota Andi Harun Pastikan Pembangunan Pasar Pagi Samarinda Rampung Tahun Ini |
![]() |
---|
Respons Andi Harun dan Rudy Mas'ud Soal Larangan Flexing Pejabat oleh Mendagri Tito Karnavian |
![]() |
---|
Marak PKL di Trotoar APT Pranoto Samarinda Seberang, Satpol PP Pasang Banner Larangan Berjualan |
![]() |
---|
Tegas Soal Gaya Hidup Mewah, Walikota Samarinda Andi Harun: Flexing Tidak Ada Manfaatnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.