Pilpres 2024
Hasil Survei Capres 2024 Terbaru: Elektabilitas Anies Baswedan Menurun, Demokrat Beber Penyebabnya
Elektabilitas Anies Baswedan yang terus menurun disorot Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief.
TRIBUNKALTIM.CO - Survei Capres 2024 terbaru, elektabilitas Anies Baswedan turun terus, Demokrat beber penyebabnya.
Elektabilitas Anies Baswedan yang terus menurun disorot Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief.
Dirinya mengungka jika curiga elektabilitas Anies Baswedan terus turun, salah satunya dalam survei teranyar Indikator Politik Indonesia karena cawapres tak kunjung dideklarasikan.
Baca juga: Koalisi Pengusung Anies Mulai Tampak Beda Suara soal Deklarasi Cawapres, Kata Nasdem, Demokrat, PKS
Berdasarkan temuan Indikator Politik Indonesia, elektabilitas Anies sebagai capres turun sejak Juli 2022.
"Memang ada kecenderungan menurun dari survei Indikator karena mungkin, dugaan kami, hipotesa kami adalah lambannya proses deklarasi," ujar Andi saat dimintai konfirmasi, Senin (5/6/2023) dikutip dari Kompas.com.
Andi mengatakan, Demokrat akan mengajukan usul kepada Anies selaku bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) supaya segera mengumumkan cawapres pada Juni 2023.
Menurut dia, deklarasi itu perlu dilakukan demi mencegah jarak elektabilitas Anies dengan capres lain yang semakin jauh.
"Kalau jarak sudah cukup menganga, itu pasangannya juga akan berat," ucap dia.
Sementara itu, kata Andi, dia yakin partai, rakyat, dan basis pemilih Anies yang menginginkan perubahan pasti akan bergerak ketika cawapres diumumkan.
Mereka akan bersama-sama meningkatkan elektabilitas Anies sebagai capres 2024.
Sebelumnya, hasil survei teranyar Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terus turun sejak Juli 2022.
Dalam simulasi 3 nama yang dilakukan Indikator, elektabilitas Anies secara berturut-turut yakni 29,4 persen pada Juli 2022,
Baca juga: Elektabilitas Anies Terus Merosot sejak Juli 2022, Demokrat Sarankan Segera Deklarasi Cawapres
Oktober 2022 jadi 28,4 persen, Januari 2023 jadi 24,2 persen, Februari 2023 jadi 24 persen, April 2023 jadi 22,2 persen,
Dan awal Mei 2023 jadi 21,8 persen, hingga akhir Mei 2023 elektabilitas Anies 18,9 persen.
Elektabilitasnya kini terpaut jauh dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di posisi kedua dengan elektabilitas 34,2 persen dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto 38 persen.
"Pada simulasi 3 nama capres, Prabowo konsisten menunjukkan tren peningkatan sejak awal tahun 2023. Ganjar sempat menguat pasca polemik Piala Dunia U-20 dan ditetapkan sebagai capres dari PDI-P, tapi stagnan dalam sebulan terakhir," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam keterangannya, Minggu (3/6/2023).
"Sementara itu, Anies masih kesulitan keluar dari tren penurunan sejak akhir tahun lalu," ujar dia.
Cawapres Anies Baswedan Diumumkan Sebelum 16 Juli
Bakal calon wakil presiden (Cawapres) pendamping Anies Baswedan akan diumumkan sebelum 16 Juli 2023.
Anies Baswedan diketahui menjadi bakal calon presiden (Capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) di Pilpres 2024.
Anies Baswedan mengungkapkan satu nama sudah mengerucut menjadi bakal Cawapres pendampingnya.
"Pokoknya sudah ada," ujar Anies Baswedan di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Jumat (2/6/2023).
Namun, Anies Baswedan enggan memberi bocoran kriteria bakal Cawapresnya.
"Pada waktunya nanti akan diumumkan, yang jelas bukan sore ini pengumumannya," kata dia.
Cawapres Anies Disebut Ditunggu Rakyat
Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra), Herzaky Mahendra Putra, mengklaim pasangan Capres dan Cawapres yang diajukan Koalisi Perubahan akan mengejutkan banyak pihak.
Menurutnya, sosok pendamping Anies Baswedan yang akan diumumkan itu sudah ditunggu oleh rakyat.
"Pasangan ini benar-benar akan mengejutkan koalisi-koalisi dan capres-capres lain."
"Karena inilah yang ditunggu-tunggu rakyat," ungkap Herzaky dalam keterangan tertulisnya, Minggu (4/6/2023).
Juru bicara DPP Partai Demokrat itu menegaskan, pasangan yang nantinya diusung oleh Koalisi Perubahan akan membawa semangat perubahan dan memperjuangkan perubahan untuk Indonesia.
Herzaky juga mengklaim, pasangan Capres dan Cawapres nantinya akan sesuai dengan harapan rakyat.
"Bisa membawa kemenangan di Pilpres 2024."
"Sesuai dengan harapan rakyat," imbuhnya.
Baca juga: Terungkap Alasan Mahfud MD Minta Denny Indrayana Jaga Anies Baswedan Maju Capres di Pilpres 2024
AHY Dinilai Berpeluang
Mengenai Cawapres Anies Baswedan yang disebut sudah mengerucut ke satu nama, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dinilai berpeluang.
Direktur Eksekutif Trias Politika, Agung Baskoro, menilai AHY kemungkinan besar akan menjadi bakal Cawapres mendampingi Anies Baswedan.
Ia menjelaskan, secara institusional Demokrat punya posisi tawar yang kuat selain memiliki elektabilitas partai.
Demokrat juga disebut punya pengaruh terkait kelangsungan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Sebab, lanjut dia, KPP akan 'layu' sebelum berkembang bila Demokrat berlabuh dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) atau koalisi lainnya.
"Karena ketika Demokrat beralih ke KKIR atau Koalisi lain, otomatis KPP layu sebelum terkembang," ujarnya, Sabtu (3/6/2023).
Agung menambahkan, secara elektabilitas, AHY jauh lebih unggul daripada Khofifah Indar Parawansa atau Ahmad Heryawan (Aher).
"Sehingga, sulit bagi NasDem dan PKS memaksakan nama jagoan yang diusung masing-masing," paparnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.