Breaking News

Berita Kaltim Terkini

Optimistis Hadapi Tekanan Ekonomi, LPDB-KUMKM Terapkan Strategi Pinjaman di Berbagai Sektor

Optimisme menghadapi tekanan akibat dampak dari gejolak perekonomian global juga menjadi atensi LPDB-KUMKM

HO/JAMKRIDA
TANDA TANGAN - Direktur Utama PT Jamkrida Kaltim, Agus Wahyudin (kanan) dan Direktur LPDB-KUMKM RI, Supomo (kiri), selepas menandatangani menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) di Hotel Midtown Kota Samarinda, Rabu (7/6/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Optimisme menghadapi tekanan akibat dampak dari gejolak perekonomian global juga menjadi atensi Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM).
Direktur LPDB-KUMKM RI, Supomo tak memungkiri strategi tetap harus dilakukan untuk penyaluran dana bergulir.

Tujuannya untuk memberikan dukungan akses pembiayaan atau pinjaman kepada koperasi yang bergerak di berbagai sektor usaha, mulai dari pertanian, perikanan, peternakan, perdagangan, dan jasa.
Dukungan keuangan ini diharapkan dapat membantu koperasi meningkatkan produktivitas dan daya saingnya.

"Sebenarnya kita tidak melihat pada sektornya ya, kita melihat hanya untuk koperasi dan ternyata di bawahnya juga banyak sektornya," ungkap Supomo saat berada di Kota Samarinda, Rabu (7/6).
"Anggota koperasi itu ada yang kulineran, kontraktoran, pertanian, dan nelayan, jadi masuk pada satu koperasi saja udah menyangkut pada banyak sektor," sambungnya.

Menurutnya banyak ketidakpastian saat ini. Apalagi Bank Sentral Eropa (ECB) juga memberi isyarat selama bahwa akan menaikkan suku bunga acuan.
Pada Februari, data awal menunjukkan inflasi utama sebesar 8,5 persen. Nilai ini jauh di atas target bank sentral sebesar 2 persen.

"Bunga acuan sekarang dari Eropa juga meningkat, mau tidak mau ini membuat pertumbuhan ekonomi terganggu, inflasi dimana-dimana," katanya.
Tentunya pelaku pasar mempertanyakan mengingat guncangan di sektor perbankan baru-baru ini.
Namun begitu, Indonesia bisa sedikit bernafas lega karena dapat menekan inflasi. Terlebih sudah dapat melewati masa pandemi Covid-19.

"Indonesia yang boleh kita banggakan, masih bisa menahan laju inflasi, apalagi untuk rupiah juga menguat," tandas Supomo. (uws)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved