Ibadah Haji 2023

Ada Jemaah Haji Asal Tenggarong Kukar Gagal ke Mekkah, Diturunkan di Medan, Kemenag Beri Penjelasan

Namun, dari dua kloter tersebut ada dua calon jemaah haji yang gagal berangkat karena mengalami sakit pernapasan dan TBC.

|
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Keberangkatan jemaah haji asal Kutai Kartanegara dari Bandara SAMS Sulaiman Sepinggan Balikpapan beberapa hari lalu. Dilaporkan ada jemaah haji asal Tenggarong, Kukar diturunkan di Medan, gagal ke tanah suci, Arab Saudi, Kamis (8/6/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Dua kloter calon jemaah haji asal Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur telah diberangkatkan menuju Tanah Suci, Arab Saudi.

Namun, dari dua kloter tersebut ada dua calon jemaah haji yang gagal berangkat karena mengalami sakit pernapasan dan TBC.

Petugas juga telah memulangkan kedua calon jemaah haji itu ke kampung halamannya di Tenggarong dan Kenohan, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Kepala Kemenag Kutai Kartanegara, Nasrun mengatakan satu kasus jemaah haji asal Tenggarong gagal berangkat karena tidak bisa bernapas pada ketinggian tertentu.

Baca juga: Cuaca Madinah Panas Menyengat Dinkes Kaltim Ingatkan Jemaah Haji Perbanyak Minum

Hal ini dinilai cukup berbahaya. Sebab, jemaah tersebut harus menggunakan oksigen dan tidak bisa melakukan penerbangan lebih dari tiga jam.

"Akhirnya jemaah asal Tenggarong itu diturunkan di Medan dan saat ini sudah dijemput oleh pihak keluarga," kata Nasrun, Kamis (8/6/2023).

"Satu lagi ada orang dari Kenohan sakit TBC dam perlu perawatan. Dia tidak boleh berangkat katena takut menular," sambungnya.

Sementara itu, saat disinggung mengenai informasi adanya calon jemaah haji asal Kukar yang gagal berangkat karena hamil, Nasrun meluruskan.

Ia mengungkapkan, calon jemaah haji tersebut berasal dari Kecamatan Samboja. Pada tahap pemeriksaan pertama, calon jemaah haji tersebut diketahui tengah hamil 8 pekan.

Baca juga: Cuaca Ekstrem di Arab Saudi, Kemenag Pastikan Jemaah Haji Kukar dalam Kondisi Sehat

Karena tengah mengandung, jemaah haji tersebut ditolak oleh pihak Embarkasi Haji Balikpapan. Hanya saja, jamaah haji asal pesisir itu meminta waktu.

Sepulangnya dari embarkasi, calon jamaah haji perempuan itu pun memeriksakan ulang ke dokter spesialis kandungan.

Saat diperiksa, ternyata calon jamaah haji perempuan itu dinyatakan mengalami kehamilan yang tidak berkembang. Ia pun langsung mendapat tindakan medis.

"Akhirnya oleh dokter dibersihkan dan dinyatakan bisa diberangkatkan kembali di kloter terakhir Kutai Kartanegara," jelas Nasrun.

Tangis Haru Melepas Jamaah

Sebelumnya, isak tangis dan haru mewarnai keberangkatan para jemaah calon haji lansia Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved