Pilpres 2024

Hasil Survei Capres 2024, Elektabilitas Anies Baswedan Merosot, SMRC Ungkap 2 Faktor Penyebab

Elektabilitas bakal calon presiden Anies Baswedan turun signifikan sejak awal 2023, SMRC ungkap 2 faktor penyebab.

WARTA KOTA/YULIANTO
Bakal Calon Presiden, Anies Baswedan memberikan keterangan pers terkait ekskalasi dinamika politik menuju Pemilu 2024, di Sekretariat Perubahan di Jalan Brawijaya X, Jakarta Selatan, Selasa (30/5/2023). Elektabilitas bakal calon presiden Anies Baswedan turun signifikan sejak awal 2023, SMRC ungkap 2 faktor penyebab. 

"Artinya penurunan elektabilitas dan kesukaan bersama dengan naiknya secara tajam memasuki 2023 perspektif positif terhadap ekonomi dan kinerja Pak Jokowi."

Sementara itu, Saiful menyebut, kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Jokowi menunjukkan fluktuasi di masa pandemi COVID-19.

Namun, lanjutnya, dalam enam bulan terakhir, penilaian atas kinerja Jokowi semakin positif.

Ia menjelaskan, sebelum tahun 2023, dampaknya terhadap elektabilitas Anies sebesar 0,156 persen.

Meski lemah, angka tersebut berdampak bagi elektabilitas bacapres di 2024 itu.

"Begitu masuk 2023 itu kencang naiknya dari angka 70 persen ke 80 persen. Ini efeknya sangat kuat," ujarnya.

"Bisa dibaca bahwa efek dari evaluasi atas kinerja Pak Jokowi itu punya efek negatif terhadap Anies. Jadi positioning Anies terhadap Pak Jokowi itu salah," katanya.

Survei ini, kata Saiful, merupakan hasil dari penilaian pemilih sendiri.

Baca juga: Terbaru Survei Capres 2024: Ganjar Kuasai Pemilih Usia 42-76 Tahun, Prabowo Rajai Milenial, Anies?

"Terlepas ini kan persepsi. Mungkin orang bisa bilang 'apa yang bagus dari Pak Jokowi', tapi lepas dari itu pemilih memilih sendiri," kata Saiful.

"Dengan segala plus minusnya rakyat itu, dalam tanda kutip mereka tidak kompeten untuk menilai kondisi ekonomi dan kinerja Pak Jokowi, tapi mereka punya hak memilih (di Pemilu). Walaupun mereka tidak tamat sekolah dasar, tapi mereka punya (hak) suara satu."

Terpisah, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menjelaskan faktor jangka panjang yang mempengaruhi turunnya elektabilitas capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan.

Pendiri SMRC Saiful Mujani mengatakan, ada faktor jangka panjang yang menyebabkan merosotnya elektabilitas eks Gubernur DKI Jakarta itu jelang Pilpres 2024.

Ia menuturukan, faktor jangka panjangnya menyangkut aspek ideologis.

Terkait aspek ideologis, Saiful menyebut, hasil survei SMRC menemukan pemilih di Indonesia lebih cenderung menilai diri mereka lebih ke Pancasila.

"Politik agama Islam itu (skor) adalah 10 persen. Nah pemilih rata-ratanya kalau dibuat skornya itu 4,75 persen lebih ke Pancasila," kata Saiful Mujani, dalam paparannya di laman YouTube SMRC TV, Kamis (8/6/2023).

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved