Lipsus Balikpapan Makin Macet

Jalan MT Haryono Balikpapan, dari Tugu Beruang Madu hingga Soekarno Hatta, Macetnya Selalu Menyiksa

Kota penyangga IKN Nusantara, Balikpapan kini makin ramai dan padat, tentu saja macet. Jalan MT Haryono, dari Tugu Beruang Madu hingga Jalan Soekarno

Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Kepadatan lalulintas di salah satu ruas Jalan MT Haryono Balikpapan menimbulkan kemacetan. Kondisi ini terjadi karena pertumbuhan kendaraan bermotor kian tinggi berbanding panjang jalan yang tak seberapa. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

Kendaraan pribadi hingga angkutan umum hilir mudik berpagut pada kemacetan.

Baca juga: Anggota Dewan Dapil Balikpapan Timur Sebut Solusi Macet dan Banjir di Pintu Masuk Tol Manggar

Seorang pemotor, Nikmah Chandra (35) memilih berhenti di tepi jalan kala kemacetan terjadi di Jalan MT Haryono.

Dia baru melanjutkan perjalanan setelah penumpukan mereda. Dia beralasan, lebih baik menunggu berbanding harus nekat menerobos kemacetan.

"Sering kesemutan tangannya kalau ngegas pas macet, soalnya kan dikit-dikit ngerem," bebernya.

Nikmah, sapaan karibnya, mengaku sudah terbiasa melintasi Jalan MT Haryono. Perempuan warga Kelurahan Damai, Kecamatan Balikpapan Kota, Kota Balikpapan itu sudah terbiasa dengan kondisi kemacetan di Jalan MT Haryono.

Menurutnya, kemacetan mulai sering terjadi semenjak toko-toko mulai merebak.

Puncaknya kata Nikmah, saat SPBU berdiri di bilangan jalan dengan lebar sekitar 2 meter per ruasnya.

Perempuan berperawakan tinggi ini berpendapat, kemacetan terjadi saat ada mobil dari arah Terminal Balikpapan Permai hendak berputar arah untuk mengisi bahan bakar di SPBU.

Baca juga: Mobil Sering Kena Macet? Waspadai Kerusakan pada Komponen Berikut Ini

Menurut pengamatannya, satu mobil yang hendak putar balik, umumnya merapat ke sisi kanan lalu diikuti kendaraan lain yang membuntuti di belakangnya.

"Belum lagi kalau ada mobil atau truk yang berhenti di kiri. Nggak mungkin nggak macet," ulasnya.

Dia mahfum atas kemacetan di Balikpapan. Setelah terjerat kebosanan berdiam di rumah selama pandemi ditambah dengan prospek potensial IKN Nusantara, Kota Balikpapan akan menjadi sasaran wadah karir maupun bisnis.

Untuk mengimbanginya, Nikmah menilai, perlu ada cara untuk mengefektifkan ruas jalan untuk mengurangi beban jalan oleh kendaraan.

Dalam konteks Jalan MT Haryono, misalnya, Nikmah menuturkan bahwa banyak jalan kecil yang semestinya sudah tidak asing bagi masyarakat Kota Balikpapan.

Jalan-jalan kecil itu menurutnya bisa dimanfaatkan sebagai jalur alternatif bagi warga Balikpapan untuk mengurangi volume kendaraan di jalan utama.

"Kalau orang baru pindah sini, pasti kan tahunya jalan utama saja," tambah Nikmah. (Mohammad Zein Rahmatullah)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved