Pupuk Kaltim Raih Peringkat Tertinggi ESG Risk Rating Dunia untuk Sektor Agrokimia

Pupuk Kaltim sukses mencatatkan prestasi gemilang lewat raihan posisi teratas dunia di penilaian ESG Risk Rating untuk sektor agrokimia.

Editor: Diah Anggraeni
HO/Pupuk Kaltim
Direktur Utama PKT, Rahmad Pribadi memaparkan inovasi hijau dan berkelanjutan pada setiap lini aktivitas PKT dan capaiannya mendapat posisi teratas dunia di penilaian ESG Risk Rating untuk sektor agrokimia dalam acara Green Economy Forum 2023 di Jakarta, Rabu (7/6/2023) 

TRIBUNKALTIM.CO - Tidak hanya menargetkan untuk terus bertumbuh sebagai perusahaan petrokimia terdepan di Indonesia dan dunia, dalam setiap aktivitas bisnis dan operasionalnya, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) tetap mengedepankan pertumbuhan yang bertanggung jawab, berkelanjutan dan tentunya ramah lingkungan.

Bagi PKT, komitmen untuk menjalankan bisnis keberlanjutan tentu bukan sekadar soal menjalankan kewajiban, tapi sudah mendarah daging di setiap lini aktivitas di perusahaan.

Inisiatif Environmental, Social and Governance (ESG) PKT inilah yang kemudian juga sudah diakui banyak pihak lewat raihan penghargaan dan pengakuan baik di level nasional maupun global.

Baca juga: 3 Tim Inovasi Pupuk Kaltim Raih Predikat 4 Stars di Ajang ICC-OSH 2023

Yang terkini, PKT sukses mencatatkan prestasi gemilang lewat raihan posisi teratas dunia di penilaian ESG Risk Rating untuk sektor agrokimia.

Jika pada awal tahun ini PKT meraih posisi ketiga di penilaian serupa, per Juni 2023, Sustainalytics menyebut bahwa PKT sukses naik kelas ke posisi teratas dari total 73 perusahaan sektor agrokimia di dunia.

Tentu raihan ini tidak bisa dipandang sebelah mata, karena menjadi bukti kesuksesan PKT menginisiasi penerapan ESG di lingkungan perusahaan.

“Alhamdulillah, waktu itu di nomor tiga dari 40 sekian perusahaan di dunia yang dinilai. Nah, ini baru keluar rating baru yang dinilai bertambah, yaitu menjadi 73 perusahaan global dan skor kita tertinggi. Kita ini cukup bangga karena kita bisa menjadi contoh di dunia. Tidak hanya dalam skala kapasitas produksi kita besar, tapi pengelolaan ESG kita ini bagus. Bagaimana kok kita bisa bagus meningkatkan ESG-nya? Karena ESG itu sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam proses bisnis Pupuk Kalimantan Timur. Bahkan kita selalu ngomong ini sudah jadi way of life dari Pupuk Kalimantan Timur,” ujar Direktur Utama PKT, Rahmad Pribadi ketika didapuk menjadi pembicara di acara Bisnis Indonesia Green Economy Forum 2023 di Jakarta, Rabu (7/6/2023).

Dari hasil asesmen Lembaga ESG Rating Morningstar Sustainalytics, PKT mendapatkan skor 21,3 sehingga PKT dinilai memiliki risiko medium dalam mengalami dampak keuangan material dari faktor-faktor ESG. ESG Risk Rating sendiri mengukur angka capaian PKT melalui dua faktor penilaian, yakni dari Exposure dan Management.

Exposure didefinisikan sebagai kerentanan perusahaan terhadap risiko ESG, dan Management merujuk pada aksi yang diambil oleh perusahaan untuk mengatasi masalah ESG.

Baca juga: Meriahkan Festival Agribisnis 2023, Pupuk Kaltim Edukasi Petani Poso Pemupukan Berimbang

Bukti komitmen PKT untuk berkontribusi pada lingkungan hidup dikemas dalam upaya dekarbonisasi yang menargetkan penurunan emisi sebanyak 32 persen serta mendukung upaya Net Zero Emission pemerintah di 2060. Tak hanya melakukan beragam program seperti Community Forest, pembangunan pabrik soda ash dan lainnya, namun PKT juga mengutamakan pemanfaatan teknologi ramah lingkungan untuk percepatan dekarbonisasi.

Misalnya, co-firing boiler batu bara dengan biomassa sawit yang ditargetkan pada 2030 bisa menurunkan emisi gas rumah kaca hingga 59 ribu CO2 melalui substitusi dengan biomassa. Ada juga penggunaan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan target penurunan emisi sebanyak 9 ribu ton CO2 pada 2030.

Untuk aspek sosial, PKT pun terus mengutamakan pemberdayaan petani dan masyarakat sekitar lewat program MAKMUR yang hingga Juni 2023 telah mencapai 34.081 hektare wilayah tanam dengan target tahunan sebesar 64.000 hektare.

Program pendanaan UKM yang telah dimulai sejak 1989 pun masih berjalan dengan penyaluran dana mencapai Rp 5,3 miliar untuk lebih dari 29 ribu mitra binaan hingga Mei 2023. Sementara dalam bidang tata kelola perusahaan, PKT pun tak kalah unggul.

Tercatat, PKT memperoleh GCG Score dengan predikat Sangat Baik di tahun 2022 lalu. Strategi dan dampak positif pengaplikasian praktik GCG di perusahaan pun berdampak pada kinerja positif yang diraih PKT dari tahun ke tahun.

Terbukti, inovasi hijau dan berkelanjutan membawa berkah bagi PKT.

20230608_(Kiri ke kanan) Direktur Center of Economic and Law Studies, Bhima Yudhistira; Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi, dan Wakil Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Fahmi Achmad dalam diskusi bertema
20230608_(Kiri ke kanan) Direktur Center of Economic and Law Studies, Bhima Yudhistira; Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi, dan Wakil Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Fahmi Achmad dalam diskusi bertema "Menyelaraskan Pertumbuhan Bisnis Sektor Manufaktur dengan Teknologi Ramah Lingkungan" dalam acara Green Economy Forum 2023 di Jakarta (7/6/2023). (HO/Pupuk Kaltim)
Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved