Bersama Nyata dalam Karya, PNM Samarinda Rayakan HUT Ke-24 PNM dengan Menyalurkan Paket Gizi
Permodalan Nasional Madani Cabang Samarinda MErayakan HUT ke-24 PNM dengan mendukung pemerintah dalam menekan angka stunting lewat program berbagi.
Penulis: Iklan Tribun Kaltim | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUN KALTIM.CO - Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Samarinda merayakan HUT ke-24 PNM dengan mendukung pemerintah dalam menekan angka stunting lewat program berbagi.
Bukan hanya berbagi kebahagiaan dengan sesama karyawan, PNM melalui Cabang Samarinda berkomitmen untuk berbagi kepada masyarakat sekitar, khususnya Nasabah PNM Mekaar.
Salah satu kegiatan tersebut yaitu penyaluran paket gizi kepada ibu hamil dan anak usia balita.
Baca juga: PNM Cabang Samarinda Jadikan HUT Ke-24 PNM sebagai Momentum Berbagi Kasih
Stunting merupakan kondisi pertumbuhan balita dengan tinggi badan di bawah rata-rata. Hal ini menjadi perhatian PNM untuk terus mempedulikan pencegahan stunting sejak dini.

Paket gizi diberikan kepada 50 ibu hamil dan ibu yang memiliki anak usia balita yang bekerja sama dengan BPPKBN Provinsi Kalimantan Timur dan DPPKB Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Jumat (9/6/2023).
“Pembagian paket gizi kepada ibu hamil dan anak usia balita ini adalah bentuk kontribusi PNM dalam mengurangi angka stunting terutama di wilayah Kota Samarinda. Sekaligus sebagai bentuk tanggung jawab sosial kepada warga sekitar,” papar Pemimpin Cabang PNM Samarinda, Yazdi Anugrah.

PNM sebagai perusahaan yang telah menyalurkan pembiayaan lebih dari Rp 24 triliun kepada nasabah (periode Januari-April 2023), berkomitmen untuk terus tumbuh dan menginspirasi dengan memberikan kontribusi bukan hanya pada aspek ekonomi, namun juga sosial dan kesehatan.
Baca juga: Seribu Nasabah PNM Samarinda Ikuti Pelatihan Literasi Keuangan dan Digital
Selain berbagi paket gizi, PNM juga mengedukasi para ibu-ibu penerima manfaat mengenai stunting dan apa yang dapat dilakukan untuk mencegahnya.
“Ibu-ibu punya peran besar dalam mengurus keluarga. Kami berharap program edukasi kepada nasabah dan masyarakat umum bisa mendukung target penurunan angka kekerdilan di Kota Samarinda,” tutup Yazdi. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.