Pilpres 2024

Ditawari oleh 3 Partai, Denny Indrayana Pilih Jadi Caleg Demokrat dan Dukung Anies di Pilpres 2024

Ditawari oleh 3 partai, Denny Indrayana pilih jadi caleg Demokrat dan dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Tribunnews/Mario Christian Sumampow
Pakar Hukum Tata Negara Denny Indrayana. Ditawari oleh 3 partai, Denny Indrayana pilih jadi caleg Demokrat dan dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024. 

Kepada Pimpinan Gerindra dan Ketua PPP kala itu, saya katakan, merasa terhormat mendapatkan tawaran, namun kalau akhirnya memutuskan masuk parpol, tidak etis jika saya menerima tawaran partai lain, dan menolak Demokrat. Bagaimanapun Presiden Keenam SBY adalah orang yang lebih banyak berjasa dalam perjalanan karir politik saya.

Demikian pula pilihan pada Anies Baswedan. Kami sudah lama berjuang bersama. Kami sama-sama di Tim 8 bentukan Presiden SBY, melawan kriminalisasi atas pimpinan KPK. Kami sempat berjuang bersama melawan gugatan hukum para oligarki atas pencabutan izin reklamasi di Jakarta dan masalah lahan pembangunan Jakarta International Stadium.

Pilihan saya untuk Anies lebih mudah, karena kami sudah lama saling kenal. Bahkan, sudah sejak mahasiswa saya memanggil Anies, “Mister President”. Saya tahu pribadi dan gaya kepemimpinan Anies sejak sama-sama di UGM, sejak dia menjadi Ketua Senat Mahasiswa pada level universitas, dan Ganjar Pranowo menjadi Ketua Mahasiswa Pencinta Alam Majestic 55, pada level Fakultas Hukum UGM.

Saya lebih memilih Anies Baswedan karena chemistry dan nasib yang lebih sama. Ketika maju Pilgub Kalsel, saya pun tidak punya partai, tidak punya dana yang memadai. Saya hanya sedikit lebih beruntung, tidak perlu sampai berutang, sebagaimana Anies di Jakarta. Berbeda dengan perjuangan Ganjar dan Prabowo yang merupakan kader utama sehingga lebih mudah mendapatkan dukungan partai masing-masing, PDI Perjuangan dan Gerindra; perjalanan Anies Baswedan lebih menantang. Dia menunjukkan kapasitas dan integritas lebih, sehingga punya daya tawar politik di hadapan Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS.

Berbeda dengan pendanaan Ganjar dan Prabowo, yang akan berlimpah pendanaan dari banyak konglomerat, Anies Baswedan saya duga, akan berat berjuang untuk mencukupi dana kampanyenya. Problem yang sama saya hadapi ketika maju di Pilgub Kalsel. Insting politik dan hati nurani saya memilih bersanding dengan orang yang didzalimi untuk berjuang bersama, meskipun surveinya katanya di urutan nomor tiga.

Perjuangan ini bukan hanya sekedar soal kalah dan menang, tetapi lebih penting, ini adalah perjuangan menegakkan hukum yang lebih adil dan lebih antikorupsi.

Saat menawarkan jasa hukum ke satu partai politik, Ketua Umumnya mengatakan, “Kita akan memakai kantor mas Denny INTEGRITY, syaratnya hanya satu. Mas Denny tidak boleh mendukung Anies Baswedan sebagai capres".

Ketika saya tanyakan kenapa demikian? "Karena saya harus memikirkan keselamatan hidup partai saya," ujarnya.

Akhirnya, kerja sama miliaran rupiah itu pun batal dijalankan.Jadi, inilah saya, Denny Indrayana. Kembali memilih untuk berjuang. Memilih untuk mendaki jalan terjal menuju puncak kejayaan, ketimbang bersantai berpangku tangan melihat hukum Indonesia dipermainkan, ketimbang diam menonton keadilan diperjualbelikan.

Saya Denny Indrayana, anggota Partai Demokrat, menjadi caleg DPR RI di Dapil II Kalimantan Selatan, dan sekaligus memperjuangkan Anies Baswedan sebagai Presiden Republik Indonesia.

Bismillah, keep on fighting for the better Indonesia! (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI SINI

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dan Tribunnews.com dengan judul Denny Indrayana Jadi Caleg Demokrat dan Nyatakan Dukungan ke Anies di Pilpres 2024

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved