Liga Italia

Belum Puas dengan Daichi Kamada, AC Milan Buru Tanda Tangan Playmaker Asal Prancis

Manajemen baru AC Milan menyatakan belum puas atas datangnya Daichi Kamada, dan masih memburu playmaker lagi.

Odd ANDERSEN / AFP
Gelandang Eintracht Frankfurt asal Jepang, Daichi Kamada. Terbaru, AC Milan dikabarkan masih ingin mendatangkan playmaker asal Prancis. 

Sayang beribu kali sayang, meski berhasil menembus skuad utama di usia 17 tahun, Maignan hanya bisa bertahan dua musim.

Dalam periode musim 2013/2014 dan 2014/2015, ia tidak satu kalipun turun ke lapangan hijau di kompetisi Ligue 1.

Baca juga: Pembelian Pertama AC Milan, Gerry Cardinale Manfaatkan Koneksi Amerika Boyong Pulisic dari Chelsea

Maignan kalah bersaing bersama Salvatore Sirigu, kiper asal Italia yang di dua musim itu menjadi kiper utama Paris Saint Germain.

Musim selanjuntya, Maignan yang jasanya seakan tidak akan pernah terpakai di klub tempat dirinya memulai karir sepakbola dijual ke Lille.

Musim pertama bersama klub yang menjadi pesaing Paris Saint Germain di Ligue I, Maignan akhirnya bisa merasakan turun di suatu pertandingan resmi.

Meski hanya tampil empat kali di Ligue I musim 2015/2016, setidaknya pencapaian Maignan jauh lebih baik ketimbang dua musim bersama Paris Saint Germain.

Baca juga: Negosiasi 3 Target Paolo Maldini Dihentikan, Daichi Kamada Tetap Didatangkan Manajemen Baru AC Milan

Di musim 2017/2018, menjadi titik balik bangkitnya karir sepak bola Maignan.

Vincent Enyeama yang sebelumnya menjadi kiper utama Lille meninggalkan klub di usia 34 tahun.

Sontak, Maignan yang masih berusia 21 tahun langsung menjadi kiper andalan pelatih Lille di musim 2017/2018, Marcelo Bielsa.

Sayangnya, Maignan gagal mengangkat prestasi timnya karena hampir saja terdegradasi dari Ligue I karena finish di peringkat 17, dua trip di atas zona degradasi.

Baca juga: Bungkam Kritik Pemecatan Maldini, Manajemen Baru AC Milan Percepat Negosiasi dengan Duo Bundesliga

Beruntung bagi Maignan, ketika Lille dilatih Christophe Galtier di musim 2018/2019, ia masih menjadi pilihan utama klub.

Maignan menjawab kepercayaan sang pelatih dengan tampil apik berhasil membuat 15 clean sheets.

Lille saat itu hanya kalah dari Paris Saint Germain di klasemen akhir Ligue I musim 2018/2019 yang keluar sebagai juara.

Dianggap punya kontribusi tinggi mengangkat prestasi tim, Maignan masih menjadi kiper utama Lille dimusim 2019-2020.

Baca juga: Sikap AC Milan Atas Tawaran Fantastis Chelsea untuk Boyong Mike Maignan di Musim Panas

Ia tampil di seluruh pertandingan yang dimainkan Lille, sayangnya prestasi di akhir musim tidak sebaik musim sebelumnya karena Lille finish di peringkat 4.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved