Kesaksian Warga Korban Kebakaran di Loa Ipuh Tenggarong, Api Muncul dari Atas Loteng

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Rita (53), seorang warga menjadi saksi hidup kengerian amukan si jago merah di Jalan Panjaitan, Gang I RT 1 Loa Ipuh, Tenggarong, Kutai Kartanegara.

Berawal dari teriakan tetangga yang melihat gumpalan asap di atas loteng rumah pada sore hari, Rita beserta anggota keluarga berusaha menyelamatkan diri.

Seketika wanita paruh baya itu pun panik. Sebagai manusia biasa, Rita mengaku terkejut melihat kobaran api yang membesar dari kediaman rumahnya.

"Awalnya saya lagi bekesahan (becerita) di lantai rumah. Kemudian tetangga berteriak dan memberitahu kalau ada api dari atas loteng," ujarnya, Senin (12/6/2023).

Melihat kobaran api yang sudah membesar dan mengeluarkan asap hitam pekat, Rita pun berusaha mengungsikan barang-barang berharga.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kebakaran di Loa Ipuh Tenggarong Kukar, Warga Panik Berlarian, Selamatkan Barang

Namun, ia tak berhasil menyelamatakan barang apapun, hanya baju di badan dan surat-surat berharga kepemilikan tanah dan rumah.

"Dari atas rumah (loteng), ndik (tidak) sempat bawa apa-apa cuma surat-surat rumah aja," ujarnya.

Selama 1 jam si jago merah mengamuk, Rita hanya pasrah dan lemas. Ia pun mengaku syok dan tak percaya mengetahui insiden kebakaran berasal dari rumahnya.

"Saya juga tidak tahu kenapa, di lantai atas juga tidak ada kompor atau barang-barang yang bersinggungan dengan api," kata Rita.

Walaupun tenaga dan pikirannya terkuras, namun Rita masih bersyukur lantaran ia dan keluarganya berhasil selamat dari insiden kebakaran tersebut.

Baca juga: Ketua DPRD Kukar Syukuran Sedekah Bumi Bersama Warga Kelurahan Bukit Biru

Sebelumnya diberitakan, kebakaran terjadi di Jalan Mayjend Panjaitan, Kelurahan Loa Ipuh, Kecamatan Tenggarong.

Kebakaran tersebut terjadi sekira pukul 15.30 wita. Tampak api mulai membesar dari salah satu rumah berbahan kayu.

Dari pantauan TribunKaltim.co, api menghanguskan sebagian bangunan rumah warga berbahan dasar kayu.

Tim pemadam kebakaran dan relawan balakarcana juga menghancurkan beberapa kaca untuk mempercepat proses pemadaman api di dalam rumah.

Warga yang panik juga berlarian menyelamatkan surat dan sejumlah barang-barang berharganya.