Dinas Perikanan Berau Kembangkan Budidaya Rumput Laut

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Berau, Dahniar Ratnawati mengakui Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, memiliki potensi rumput laut yang dibudidayakan.

Salah satunya di Kampung Karangan, Kecamatan Biatan, karena kondisi air cukup bagus.

Menurut Dahniar, tidak semua wilayah di Bumi Batiwakkal ini dapat mengembangkan rumput laut karena faktor-faktor tertentu.

Rumput laut termasuk dari lima projek perikanan selain bandeng, udang windu, kepiting, kepiting rajungan.

Baca juga: Pastikan Bantuan Hibah Dimanfaatkan Nelayan, Dinas Perikanan Berau Gelar Monev di Beberapa Kecamatan

Pengembangan ini strategis dan didorong komunitas sesuai potensi masing-masing.

"Tadinya kami fokus ke udang windu, namun ternyata rumput laut juga punya potensi yang perlu didorong. Dulu rumput laut sempat jaya di Tanjung Batu," ujarnya.

"Namun seiring waktu dengan aktivitas sangat tinggi, maka tidak mungkin lagi untuk pengembangan," jelas Dahniar.

Perlu diketahui, dalam waktu 45 hari budidaya rumput laut sudah bisa dipanen dengan modal investasi kurang lebih Rp45 juta.

Baca juga: Dinas Perikanan Berau Sudah Beri Bantuan 57 Kelompok Usaha Bersama Selama 2022

Hal itu sangat menguntungkan karena rumput laut memiliki turunan yang cukup banyak untuk dijadikan produk bernilai ekonomis tinggi.

Namun di balik itu, budidayanya juga miliki tantangan tersendiri. Seperti hanya daerah -daerah dengan kondisi air jernih, teknik penjemuran dan serta lingkungan.

Kini minat pembeli rumput laut banyak dari luar Berau termasuk dari Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara).

Untuk itu, pihaknya melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan budidaya rumput laut.

"Pada pertengahan Juni 2023 ini kami akan fasilitasi untuk berdiskusi serta mensosialisasikan budidaya rumput laut," tuturnya. (advertorial/m14)