IKN Nusantara

Gambaran Sistem Hybrid, Digunakan Membangun 47 Tower Apartemen ASN IKN Nusantara

Gambaran sistem hybrid, digunakan membangun 47 tower apartemen ASN IKN Nusantara

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Djohan Nur

TRIBUNKALTIM.CO - Kementerian PUPR akan memanfaatkan sistem hybrid dalam proses pembangunan apartemen bagi Aparatur Sipil Negara dan petugas Pertahanan dan Keamanan yang bertugas di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur.

Dilansir dari Kompas.com, hal itu diutarakan Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR dengan Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR di Senayan, Jakarta, Selasa (13/06/2023).

"Kami akan memanfaatkan sistem hybrid untuk proses pembangunan apartemen ASN dan Hankam di IKN," ujarnya dikutip dari laman Ditjen Perumahan Kementerian PUPR.

Sistem hybrid yakni kombinasi sistem volumetrik dan baja konvensional.

Kontruksi baja konvensional digunakan untuk tangga darurat, core lift, dan koridor dan podium.

Sementara modul volumetrik dipasang menggunakan crane dan ditumpuk di atas podium dan akan ditambah facade di bagian luar.

"Sistem hybrid tersebut diharapkan bisa meminimalisir waktu pembangunan hunian vertikal, membuat hunian lebih nyaman sekaligus ramah lingkungan," tandasnya.

Iwan menerangkan, setidaknya akan dibangun sebanyak 47 tower apartemen ASN dan Hankam di IKN.

Saat ini, pihaknya tengah melaksanakan proses lelang apartemen tersebut.

"Kami ingin para ASN dan Hankam yang pindah ke IKN nantinya bisa tinggal di hunian yang nyaman sehingga semangat dalam bekerja melayani masyarakat," tutupnya.

Sebelumnya, Pemerintah berencana memindahkan ASN tahap I ke Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur, pada 2024 sebanyak 16.990 orang.

Jumlah itu terbagi 11.274 merupakan ASN dari 40 kementerian/lembaga, dan 5.716 personel TNI dan Polri.

Meski waktu tersisa enam bulan lagi, hunian para ASN juga TNI/Polri belum juga dibangun.

Pembangunan hunian apartemen itu baru akan dimulai Juli.

"Mungkin Juli (2023) nanti dibangun perumahan buat PNS. Sekarang lagi proses land clearing dan cut and fill," ungkap Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Alimuddin saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/6/2023).

Alimuddin optimistis, pembangunan tower apartemen untuk hunian bagi ribuan ASN di IKN akan selesai tepat waktu sebelum pemindahan.

Baginya, Kementerian PUPR punya rencana waktu pelaksanaan hingga selesai proyek itu, sehingga tetap sesuai rencana.

"Saya pikir mereka (PUPR) sudah punya timeline yang sangat rigid," kata Alimuddin.

Tidak hanya hunian, Alimuddin mengatakan pembangunan sekolah dasar, rumah sakit serta fasilitas pendukung lainnya juga digenjot jelang pemindahan ASN.

"Di antara ribuan ASN itu ada yang bujangan, ada yang berkeluarga dan punya anak.

Karena itu, kami juga bangun sekolah buat anak-anak mereka," kata Alimuddin.

Tower apartemen, sekolah dasar hingga rumah sakit akan dibangun di dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

"Sehingga mereka (ASN) tidak jauh dengan kantor tempat bekerja," terang dia. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved