Berita Kukar Terkini

16 Sekolah di Kutai Kartanegara Sudah Terapkan Pelajaran Bahasa Kutai

Bahasa Kutai kini telah masuk ke dalam mata pelajaran muatan lokal (mulok) di sejumlah sekolah

TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA ANGGRAINI
ILUSTRASI- Kegiatan belajar-mengajar di sekolah yang berada di Kabupaten Kutai Kartanegara. Kini telah diterapkan pembelajaran Bahasa Kutai sebagai upaya pelestarian bahasa daerah.TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA ANGGRAINI 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Bahasa Kutai kini telah masuk ke dalam mata pelajaran muatan lokal (mulok) di sejumlah sekolah.

Namun, baru 16 sekolah di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur yang menerapkan program belajar Bahasa Kutai tersebut.

Di antaranya, SMPN 1 Tenggarong, SMPN 10 Loa Kulu, SMPN 1 Sebulu, SMPN 4 Sebulu, SMPN 1 Sanga-Sanga, dan SMPN 3 Kota Bangun.

Sementara untuk jenjang SD, yakni di SDN 017 tenggarong, SDN 035 Tenggarong, SDN 028 Tenggarong, SDN 018 Tenggarong, SDN 009 Sangasanga.

Kemudian, SDN 013 Sangasanga, SDN 006 Muara Kaman, SDN 005 Muara Kaman, SDN 015 Muara Kaman, dan SDN 011 Tenggarong Seberang.

Baca juga: Anggota DPR RI Hetifah Sjaifudian Ingin Unikarta Dirikan Prodi Khusus Bahasa Kutai

Baca juga: Jakarta Kental Logat Betawi, IKN Nusantara Punya Bahasa Kutai, Edukasi Digencarkan

Hal ini sampaikan Staff Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara, Awang Rifani.

Ia mengatakan, Bahasa Kutai telah masuk dalam program pelajaran di setiap sekolah, seperti Paud, Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Sementara untuk jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) masih dalam pembahasan di Disdikbud Provinsi Kaltim.

"Bahasa Kutai ini wajib dipelajari karena sudah menjadi budaya masyarakat dalam berkomunikasi," katanya, Sabtu (17/6/2023).

Menurut laki-laki yang juga merupakan budayawan itu, pelajaran Bahasa Kutai akan mengingatkan para siswa terhadap bahasa asli Bumi Etam.

Apalagi, kata Awang, Bahasa Kutai merupakan identitas sebagai orang suku Kutai. Bahasa ini berbeda dari bahasa daerah lain, sehingga perlu dijaga kelestariannya.

“Sebagai tenaga pendidik kita perlu menerapkan agar ini tidak dilupakan begitu saja. Bisa juga dibuat komunitas pembelajaran Bahasa Kutai untuk menjaga budaya,” terangnya.

Sebagaimana diketahui, Bahasa Kutai adalah bahasa yang paling banyak digunakan di wilayah Kutai Kartanegara, Kutai Timur, dan Kutai Barat.

Bahasa Kutai merupakan bahasa yang sangat kaya aksen, dengan banyak varian aksen yang berbeda di setiap daerah.

Sistem tata Bahasa Kutai berbasis VSO (Verb-Subject-Object) dan memiliki beberapa fitur unik.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved