Pilpres 2024

Denny Indrayana Sebut dapat Info Anies Baswedan segera Jadi Tersangka KPK, Lengkap Isi Surat Terbuka

Denny Indrayana sebut mendapat info Anies Baswedan segera jadi tersangka KPK. Berikut isi lengkap surat terbuka Denny Indrayana yang diunggah hari ini

Editor: Amalia Husnul A
Instagram dennyindrayana99/aniesbaswedan
Denny Indrayana - Surat Terbuka Denny Indrayana yang terbaru - Anies Baswedan. Denny Indrayana sebut mendapat info Anies Baswedan segera jadi tersangka KPK. Berikut isi lengkap surat terbuka Denny Indrayana yang diunggah hari ini 

TRIBUNKALTIM.CO - Unggahan terbaru Denny Indrayana menyebut ia mendapatkan informasi jika Anies Baswedan akan segera menjadi tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal tersebut diungkap Denny Indrayana dalam surat terbuka yang diunggah di media sosial (medsos) pribadinya, Selasa (21/6/2023) sekitar satu jam yang lalu.

Surat terbuka yang diunggah mantan Wamenkumham sekaligus pakar hukum tata negara, Denny Indrayana terkait Anies Baswedan ini segera menjadi heboh. 

Dalam keterangan yang diterima, Rabu (21/6/2023), Denny Indrayana menyebut Anies Baswedan segera jadi tersangka korupsi di KPK.

"Kabar itu sudah menjadi informasi yang beredar di banyak kesempatan.

Bukan hanya saya, banyak yang sudah menyatakannya.

Feri Amsari, Zainal Arifin Mochtar, misalnya, dalam beberapa podcast sudah menyatakan, pentersangkaan adalah salah satu skenario pamungkas Istana untuk menjegal Anies Baswedan menjadi kontestan dalam Pilpres 2024," katanya seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel berjudul BREAKING NEWS: Denny Indrayana Dapat Info Anies Baswedan Segera Jadi Tersangka KPK.

Selanjutnya, Denny Indrayana menyebut, setelah KPK 19 kali ekspose--ini pemecah rekor--seorang anggota DPR menyampaikan kepada dirinya bahwa Anies Baswedan segera jadi tersangka.

"Semua komisioner sudah sepakat.

Makin terbaca, kenapa masa jabatan para pimpinan KPK diperpanjang MK satu tahun.

Baca juga: Endus Anies Baswedan Dijegal, Denny Indrayana Ungkit Kader NasDem Diperiksa KPK: Syahrul Yasin Limpo

Untuk menyelesaikan tugas memukul lawan-oposisi, dan merangkul kawan-koalisi, sesuai pesanan kuasa status quo."

Dalam suratnya, Denny Indrayana mengaku tidak terkejut mendengar informasi ini.

Ia menyatakan, pernah menulis," “Bagaimana Jokowi Mendukung Ganjar, Mencadangkan Prabowo, dan Menolak Anies, di mana dalam tulisan itu ia menyebut Jokowi menggunakan 9 strategi 10 sempurna, yaitu:

Surat terbuka Denny Indrayana yang menyebut ia mendapat informasi Anies Baswedan akan segera jadi tersangka KPK
Surat terbuka Denny Indrayana yang menyebut ia mendapat informasi Anies Baswedan akan segera jadi tersangka KPK (Instagram dennyindrayana99)

1. Pertama, di tahap awal, Presiden Jokowi dan lingkaran dalamnya mempertimbangkan opsi untuk menunda pemilu, sekaligus memperpanjang masa jabatan Presiden.

2. Kedua, masih di tahap awal, segaris dengan strategi penundaan pemilu, sempat muncul ide untuk mengubah konstitusi guna memungkinkan Presiden Jokowi menjabat lebih dari dua periode.

3. Ketiga, menguasai dan menggunakan KPK untuk merangkul kawan dan memukul lawan politik.

Baca juga: Kabar Syahrul Yasin Limpo Diduga Jadi Tersangka KPK, Denny Indrayana: Tujuannya Jelas Menjegal Anies

4. Keempat, menggunakan dan memanfaatkan kasus hukum sebagai political bargaining yang memaksa arah parpol dalam pembentukan koalisi pilpres.

5. Kelima, jika ada petinggi parpol yang keluar dari strategi pemenangan, maka dia beresiko dicopot dari posisinya.

6. Keenam, menyiapkan komposisi hakim Mahkamah Konstitusi untuk antisipasi dan memenangkan sengketa hasil Pilpres 2024.

7. Ketujuh adalah tidak cukup hanya mendukung pencapresan Ganjar Pranowo, Jokowi juga memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto.

8. Kedelapan Jokowi adalah membuka opsi mentersangkakan Anies Baswedan di KPK. Ini sudah menjadi rahasia umum, terkait dugaan korupsi Formula E.

9. Kesembilan adalah mengambil alih Partai Demokrat melalui langkah politik yang dilakukan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

Baca juga: Denny Indrayana Minta Maaf, Tarik Pernyataan Terkait PPP dan Arsul Sani di Surat Pemakzulan Jokowi

10. Kesepuluh yang menyempurnakan adalah dengan berbohong kepada publik.

Presiden Jokowi berulang kali mengatakan urusan capres adalah kerja para Ketum Parpol, bukan urusan Presiden.

Belakangan, baru Beliau akui akan cawe-cawe dalam Pilpres 2024.

"Satu-persatu, tulisan saya di 24 April 2023 itu mulai terbukti.

Saya berharap, Presiden JokowI menghentikan cawe-cawenya, termasuk mentersangkakan dan menjegal Anies.

Kalau masih diterusteruskan, menjadi pertanyaan apa maksud dan tujuannya?"

"Salah satu hipotesis yang tidak terhindar terlintas di kepala saya adalah, Presiden Jokowi justru mengundang ketidakpastian dan kegaduhan, yang ujungnya menunda pemilu, dan memperpanjang masa jabatannya sendiri.

Semoga hipotesis saya keliru."

Baca juga: Terbaru Surat Terbuka Denny Indrayana, Minta DPR untuk Makzulkan Presiden Jokowi, Isi Lengkapnya

(*)

Update Pilpres 2024

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved