Berita Nasional Terkini

Terbaru Surat Terbuka Denny Indrayana, Minta DPR untuk Makzulkan Presiden Jokowi, Isi Lengkapnya

Terbaru surat terbuka Denny Indrayana, serukan DPR untuk makzulkan Presiden Jokowi. Simak isi lengkap pernyataan Denny Indrayana yang dirilis 7 Juni.

|
Editor: Amalia Husnul A
Instagram dennyindrayana99/Kompas.com-Irfan Kamil
Dari kiri ke kanan: Denny Indrayana - surat terbuka Denny Indrayana Terbaru yang menyerukan DPR untuk memakzulkan Jokowi - Presiden Joko Widodo. Terbaru surat terbuka Denny Indrayana, serukan DPR untuk makzulkan Presiden Jokowi. Simak isi lengkap pernyataan Denny Indrayana yang dirilis hari ini, 7 Juni 2023. 

TRIBUNKALTIM.CO - Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana kembali membuat pernyataan terbuka kali ini menyerukan agar DPR untuk memakzulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Dalam pernyataan yang dituangkan dalam surat terbuka yang diunggah di media sosialnya, Denny Indrayana menyebutkan sejumlah hal mulai dari membatasi dua capres, kasus Haris Azhar dan Fatia hingga menghalangi Anies Baswedan menjadi capres.

Sebelumnya, Denny Indrayana juga menyinggung cawe-cawe Presiden Jokowi dalam Pilpres 2024. 

Diketahui belakangan nama Denny Indrayana menjadi sorotan dengan berbagai pernyataannya.

Mulai dari membocorkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sistem proporsional tertutup dalam Pemilu 2024 mendatang,

Denny Indrayana sekaligus mengkritik Jokowi cawe-cawe di Pilpres 2024.

Kini yang terbaru Denny Indrayana bersuara lantang meminta Jokowi dimakzulkan oleh DPR

Di twitter-nya @dennyindrayana, dia mempublikasikan surat terbuka kepada Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) agar menggunakan hak angket untuk melakukan pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo.

Surat yang ditulis tertanggal 7 Juni 2023 di Melbourne Australia itu ditujukan kepada Pimpinan DPR RI dan berjudul "Laporan Dugaan Pelanggaran Impeachment Presiden Widodo".

Denny Indrayana yang kini berada di Australia itu membenarkan cuitannya di twitter dan mengizinkan untuk mengutip isi suratnya.

"Sebagai bukti awal, saya tuliskan kesaksian seorang tokoh bangsa, yang pernah menjadi Wakil Presiden, bahwa Presiden Jokowi sedari awal memang mendesain hanya ada dua capres dalam Pilpres 2024, tanpa Anies Baswedan," kata Denny Indrayana dikutip pada Rabu (7/6/2023).

"Sebagai bukti awal, kesaksian tersebut tentu harus divalidasi kebenarannya. Saya menyarankan DPR melakukan investigasi melalui hak angketnya, yang dijamin UUD 1945," ujar Denny Indrayana seperti dikutip TribunKaltim.co dari dari Tribunnews.com di artikel berjudul Denny Indrayana Kembali Serang Jokowi, Kali Ini Minta DPR Makzulkan Presiden, Ini Isi Suratnya.

 Surat yang ditulis tertanggal 7 Juni 2023 di Melbourne Australia itu ditujukan kepada Pimpinan DPR RI dan berjudul "Laporan Dugaan Pelanggaran Impeachment Presiden Widodo".

Baca juga: Terungkap Alasan Mahfud MD Minta Denny Indrayana Jaga Anies Baswedan Maju Capres di Pilpres 2024

Kondisi Politik

Denny Indrayana mengungkapkan situasi politik dan hukum Indonesia sedang tidak normal, banyak saluran aspirasi ditutup, bahkan dipidanakan.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved