Berita Penajam Terkini

DPRD Penajam Paser Utara Anggap Pemberian Diskon Tarif ke Pelanggan PDAM Sudah Tepat

DPRD Penajam Paser Utara (PPU) menilai opsi pemberian diskon tarif PDAM yang akan diberikan oleh pemerintah daerah sudah tepat.

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU
Anggota DPRD PPU, Syarifuddin HR. TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - DPRD Penajam Paser Utara (PPU) menilai opsi pemberian diskon tarif PDAM yang akan diberikan oleh pemerintah daerah sudah tepat.

Pemerintah Kabupaten PPU berencana memberikan potongan tarif bagi pelanggan PDAM yang masuk dalam kategori tidak mampu.

Hal itu buntut dari kenaikan tarif yang berlaku sejak beberapa waktu terakhir dan dinilai memberatkan masyarakat.

Anggota DPRD PPU Syarifuddin HR mengatakan bahwa langkah pemerintah daerah tersebut adalah yang paling tepat saat ini.

Mengingat, tarif tidak bisa serta merta diturunkan seperti tarif awal. Tarif yang berlaku saat ini berdasarkan SK dari Gubernur Kalimantan Timur.

Baca juga: Ratusan Bibit Mangrove Ditanam di Pesisir Pantai Lamaru Balikpapan untuk Cegah Pencemaran Limbah

Pemerintah daerah juga tidak bisa memberikan suntikan dana ke PDAM berupa penyertaan modal, lantaran kasus rasuah dana penyertaan modal beberapa waktu lalu.

“Opsi diskon tarif untuk pelanggan tidak mampu, itu tepat. Artinya kita tidak bisa tidak menaikakn tarif itu karena itu peraturan gubernur,” ungkapnya pada Rabu (21/6/2023).

Meski kenaikan tarif menurutnya wajar, namun ia menekankan agar Perumda Air Minum Danum Taka memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.

Upaya-upaya untuk meningkatkan pelayanan, sudah harus menjadi atensi dari pihak Perumda.

Misalnya, dengan menambah cakupan layanan, agar pelanggan PDAM semakin banyak. Sehingga pemasukannya juga bisa mencapai target.

Baca juga: Kepala Diskop UKM Kutim Harap 1.184 Koperasi bisa Masuk Kategori Sehat

Pipa-pipa distribusi juga seharusnya sudah dimaksimalkan, agar air yang mengalir ke masyarakat lancar, tanpa bergiliran.

‘Kalau itu sudah selesai maka pelayanan PDAM pasti maksmal, tidak bergilir lagi tapi mengalir setiap hari,” lanjutnya.

Sebelumnya, masyarakat PPU menggelar aksi demo sebagai bentuk protes atas kenaikan tarif PDAM.

Masyarakat menganggap kenaikannya tidak sesuai dengan layanan yang diterima. Dimana air mengalir tidak setiap hari, dan terkadang airnya juga keruh. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved