Berita Nasional Terkini

Kisah Muhammad Fajri: Obesitas Ekstrem, Tak Mau Repotkan Tetangga, hingga Akhirnya Meninggal Dunia

Kisah Muhammad Fajri: Alami obesitas ekstrem, tak mau repotkan tetangga, hingga akhirnya meninggal dunia.

Istimewa
Muhammad Fajri (27), pria dengan bobot 300 kg saat dievakuasi menggunakan forklift untuk bisa dipindahkan ke mobil pick up. Kisah Muhammad Fajri: Alami obesitas ekstrem, tak mau repotkan tetangga, hingga akhirnya meninggal dunia. 

Kabar sakitnya Fajri itu terdengar ke para tetangganya sampai ketua RT setempat.

RSUD Kota Tangerang akhirnya merujuk Muhammad Fajri ke RSCM karena tak sanggup menangani kasus obesitas yang dideritanya.
RSUD Kota Tangerang akhirnya merujuk Muhammad Fajri ke RSCM karena tak sanggup menangani kasus obesitas yang dideritanya. (Wartakota)

Hal itu membuat pihak dokter dari puskesmas setempat mendatangi rumah Fajri untuk memeriksa kondisi.

"Tapi gak hari itu juga langsung dibawa ke rumah sakit," kata Herman.

Selang beberapa hari kemudian atau tepatnya Senin (5/6/2023), Herman kemballi dimintai tolong oleh Fajri.

Kali ini, Herman dimintai tolong untuk menjahitkan sarung untuk persediaan salinan baju Fajri di rumah sakit.

"Karena katanya dia hari Rabu mau dibawa ke rumah sakit. Nah dia minta tolong saya bawa tiga sarung untuk dijahit jadi dua sarung untuk salinan dia dirawat," kata Herman.

Baca juga: Muhammad Fajri Sulit Jaga Rasa Kenyang dan Lapar Berakhir Obesitas 300 Kg, Jarang Gerak Jadi Pemicu

Evakuasi Dramatis Bikin Warga Terharu

Pada Rabu (7/6/2023) pagi, kediaman Fajri ramai dipenuhi orang.

Tak hanya warga sekitar, sejumlah dokter dari puskesmas dan perwakilan kelurahan Karang Tengah, Ciledug mendatangi rumah Fajri untuk mengevakuasi pemuda itu ke rumah sakit.

Namun upaya itu tak mudah. Bobot Fajri yang begitu berat membuat pihak kelurahan lantas menghubungi Satpol PP hingga petugas Damkar untuk membantu evakuasi.

Baca juga: Fajri Pengidap Obesitas Sampaikan Pesan ke Tetangga, Minta Dijahitkan Sarung

Alhasil, seperti yang beredar di media sosial, Fajri harus dievakuasi menggunakan alat berat forklift untuk mengangkutnya menuju mobil bak terbuka yang bakal membawanya ke rumah sakit.

Selama proses evakuasi nan dramatis itu berlangsung, warga sekitar pun terharu menyaksikan perjuangan Fajri.

"Itu evakuasi dari jam 8 pagi baru kelar jam 5 sore, itu di jalan rumah Fajri penuh bukan main, warga pada berdoa pas Fajri lagi dievakuasi," kata Herman. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel ini diolah dari Tribunnews.com 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved