Pilpres 2024

Anies Baswedan Berpotensi Dijegal Internal Koalisi Diungkap Elite NasDem, PKS Tak Ambil Pusing

Nasib Anies Baswedan berpotensi dijegal internal koalisi diungkap elite NasDem, PKS akui tak ambil pusing.

Editor: Ikbal Nurkarim
HO/PKS
Anies Baswedan saat bersama elite DPP PKS di Penutupan Bimtek Caleg DPRD se-Jatim, Jateng dan Yogyakarta (Jatijaya) serta Milad ke-21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Yogyakarta - Nasib Anies Baswedan berpotensi dijegal internal koalisi diungkap elite NasDem, PKS akui tak ambil pusing. 

TRIBUNKALTIM.CO - Nasib Anies Baswedan berpotensi dijegal internal koalisi diungkap elite NasDem, PKS akui tak ambil pusing.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merespons pernyataan Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali soal adanya potensi penjegalan Anies Baswedan dari internal Koalisi Perubahan.

Juru Bicara PKS Mabruri menyikapi santai pernyataan dari Ahmad Ali tersebut.

Kata dia, sejatinya PKS sejauh ini masih asyik berada di dalam Koalisi Perubahan.

"Di PKS mah asyik-asyik saja hehe, santai aja kita (PKS)," kata Mabruri saat dimintai tanggapannya, Jumat (23/6/2023).

Mabruri juga enggan berbicara lebih jauh terkait pernyataan itu.

Baca juga: Viral Usai Diceritakan Anies, Kisah Tongkat Cakra Pangeran Diponegoro dan Makna dalam Mitologi Jawa

Dirinya lebih menyarankan agar hal tersebut bisa dikonfirmasi langsung kepada Ahmad Ali selaku rekan partai di koalisi.

"Baiknya langsung ditanyakan ke pak Ahmad Ali saja," tukas dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali buka suara mengenai informasi Eks Wamenkumham Denny Indrayana yang menyebut Anies Baswedan bakal diincar untuk dijadikan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ahmad Ali pun mengaku dirinya memiliki perspektif lain terkait isu penjegalan Anies Baswedan sebagai capres tersebut.

Baginya, Eks Gubernur DKI Jakarta itu justru terancam dijegat oleh internal partai politik koalisinya sendiri.

"Kalau persoalannya jegal menjegal percaya deh yang akan menjegal Anies itu bukan dari eksternal, tapi dari internal sendiri. Saya sepakat dengan Pak Mahfud," kata Ali kepada wartawan, Jumat (23/6/2023).

Isu penjegalan dari internal koalisi perubahan yang dimaksudkan lantaran parpol berebut menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) dari Anies.

Namun, Ali enggan menyebut nama parpol yang memaksa mendorong kadernya menjadi cawapres Anies.

"Makanya saya bilang, ya nawaitunya partai koalisi ini apa. Mengantar Anies jadi presiden atau meminta mau ingin jadi wapres Anies, nah itu dulu.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved