Cara Menggaungkan Literasi Anak demi Ciptakan Generasi Berpengetahuan dan Kritis

Dalam era digital yang serba cepat seperti sekarang ini, penting bagi anak-anak untuk memiliki keterampilan literasi yang kuat agar dapat memahami

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO
Ilustrasi aktivitas membaca buku dongeng di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada 28 Oktober 2022 pagi. Membangkitkan minat baca dan literasi anak telah menjadi suatu keharusan untuk memastikan masa depan dunia perbukuan yang berkelanjutan. 

TRIBUNKALTIM.CO - Literasi anak merupakan salah satu kunci penting dalam membentuk generasi yang berpengetahuan luas dan kritis.

Dalam era digital yang serba cepat seperti sekarang ini, penting bagi anak-anak untuk memiliki keterampilan literasi yang kuat agar dapat memahami dan menafsirkan informasi secara benar.

Membangkitkan minat baca dan literasi anak telah menjadi suatu keharusan untuk memastikan masa depan dunia perbukuan yang berkelanjutan.

Literasi anak memiliki peran yang sangat penting dalam membangkitkan dunia perbukuan.

Baca juga: Dukung Penguatan Literasi Kebahasaan dan Kesastraan di Kaltim, Hetifah: Minat Baca Anak jadi Kunci

Ketika anak-anak memiliki keterampilan literasi yang kuat, mereka dapat menjadi pembaca yang aktif, kritis, dan memiliki pemahaman yang baik terhadap dunia tulis-menulis. Literasi anak juga dapat membangkitkan minat baca sejak usia dini.

Ketika anak-anak terbiasa membaca buku, mereka akan merasakan kegembiraan dan keajaiban dari cerita yang diungkapkan di dalamnya.

Minat baca yang kuat akan mendorong mereka untuk terus menjelajahi dunia perbukuan. Dengan demikian, dunia perbukuan dapat semakin bangkit.

Lantas, bagaimana cara menggaungkan literasi anak?

Dalam upaya untuk menggaungkan literasi anak, ada beberapa langkah yang dapat diambil. Pertama, peran orang tua dan keluarga sangat penting.

Orang tua perlu menjadi contoh yang baik dengan membaca dan mengajak anak-anak untuk membaca bersama.

Selain itu, menghadirkan buku-buku yang menarik di rumah dan mengalokasikan waktu khusus untuk membaca juga dapat meningkatkan minat baca anak.

Baca juga: Buka Festival Literasi, Wabup Gamalis Ajak Warga Berlomba Aktifkan Perpustakaan

Selain keluarga, sekolah juga memiliki peran yang besar dalam mengembangkan literasi anak.

Kurikulum sekolah harus memasukkan kegiatan membaca dan menulis yang menarik serta memotivasi anak untuk terlibat aktif dalam dunia perbukuan.

Pustakawan sekolah dapat berperan sebagai fasilitator dalam menyediakan bahan bacaan yang beragam dan mengadakan kegiatan yang mendorong minat baca anak.

Selain itu, peran penerbit dan penulis juga penting dalam menggaungkan literasi anak.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved