Berita Balikpapan Terkini
Tak Mampu Bersaing di Era Digital, Angkot di Balikpapan Jadi Feeder atau Layani Rute tak Lewat SAUM
Dinas Perhubungan Kota Balikpapan akan memberikan dua pilihan kepada angkutan kota akan bisa tetap eksis melayani masyarakat
Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dinas Perhubungan Kota Balikpapan akan memberikan dua pilihan kepada angkutan kota akan bisa tetap eksis melayani masyarakat.
Ini dilakukan agar Angkot di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur tetap eksis di tengah era digitalisasi.
Pilihan yang ditawarkan yakni menjadikan Angkot sebagai feeder, kendaraan atau angkutan pengumpan.
Opsi feeder ini pernah dicoba pada saat Balikpapan jadi tuan rumah MTQ tingkat Provinsi Kaltim beberapa bulan lalu.
Kemudian pilihan kedua Angkot didorong untuk beroperasi di rute-rute yang tak dilewati Sarana Angkutan Umum Massal atau SAUM.
Baca juga: Nasib Angkot di Balikpapan, Dinas Perhubungan Upayakan Agar Tetap Eksis di Tengah Era Digitalisasi
Baca juga: Kalah Bersaing di Era Digital, Dishub Balikpapan Catat Jumlah Angkot Tersisa 411 Unit
Dalam hal ini, Angkot akan melintas di jalur yang tidak dilalui oleh kendaraan Sarana Angkutan Umum Massal (SAUM).
"Jadi SAUM itu perkembangannya nanti akan menggantikan angkot yang ada di jalan utama, angkot itu nanti kita dorong sebagai feeder," kata Kepala Dinas Perhubungan Adward Skenda Putra, atau yang akrab disapa Edo, Jumat (23/6/2023).
"Contohnya seperti di Jalan Ruhui Rahayu. Jalan itu tidak dilalui oleh kendaraan SAUM, maka feeder (angkot) nanti yang masuk," jelasnya.
Edo mengulas, bahwa pihaknya pernah mencoba menjadikan angkot sebagai feeder, ketika pada pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Kaltim yang berlangsung 16-21 Mei 2023 lalu.
"Itu sebenarnya salah satu contoh feeder, yang sedang kami uji coba," ujarnya.
Baca juga: Berikan Transportasi Gratis bagi Kafilah MTQ Ke-44 Kaltim, Wali Kota Rahmad Masud Libatkan Angkot
Kemudian, kata Edo, ada opsi kedua yakni menjadikan Angkot sebagai transportasi untuk pelajar.
Kendati demikian, pihaknya masih mencari mekanisme untuk mengaplikasikan hal tersebut, karena tentu butuh anggaran yang tak sedikit. (*)
Kata Aliansi Balikpapan Melawan soal Demo 25 Agustus Usai Walikota Rahmad Mas'ud Tunda Kenaikan PBB |
![]() |
---|
Akademisi Soroti Kenaikan PBB di Balikpapan, Dasar Penentuan hingga Inovasi Kepala Daerah Cari PAD |
![]() |
---|
Semula 3.000 Persen, Kenaikan Tarif PBB Warga Balikpapan Utara Turun Jadi 600 Persen Pasca Stimulus |
![]() |
---|
Kritik Kinerja Petugas Damkar Samarina, Pemuda Ini Diberi Pelajaran Khusus dan Minta Maaf |
![]() |
---|
Kebijakan PBB 2025 di Balikpapan Bikin Bingung Warga, Ada yang Naik, Ada yang Turun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.