Breaking News

Berita Balikpapan Terkini

Kalah Bersaing di Era Digital, Dishub Balikpapan Catat Jumlah Angkot Tersisa 411 Unit

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan, Kalimantan Timur mencatat jumlah Angkutan Kota (Angkot) yang memiliki izin trayek tersisa 411 unit

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Angkutan Kota (Angkot) di Jalan Jenderal Sudirman, persimpangan Mall Plaza Balikpapan, Kalimantan Timur.TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan, Kalimantan Timur mencatat jumlah Angkutan Kota (Angkot) yang memiliki izin trayek tersisa 411 unit.

Dengan rincian kode trayek 1 sebanyak 39 unit, kemudian kode trayek 2A sebanyak 10 unit, kode trayek 3 sebanyak 106 unit, kode trayek 5 sebanyak 86 unit, kode trayek 6 sebanyak 42 unit dan kode trayek 7 sebanyak 94 unit.

"Untuk totalnya sebenarnya ada 500 unit angkot, tapi yang memiliki izin trayek ada 411 unit angkot," kata Kepala Dinas Perhubungan Adward Skenda Putra, atau yang akrab disapa Edo, Jumat (23/6/2023).

Ia mengakui bahwa penerapan teknologi turut menjadi pemicu angkot tertinggal di era digital yang semakin berkembang.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan di Turunan Rapak Balikpapan, Sopir Panik Akibat Angkot Berhenti Mendadak

Baca juga: Berikan Transportasi Gratis bagi Kafilah MTQ Ke-44 Kaltim, Wali Kota Rahmad Masud Libatkan Angkot 

Salah satunya dengan kehadiran transportasi berbasis teknologi daring, alias transportasi yang ditautkan dengan aplikasi online yang sudah banyak hadir di Kota Balikpapan.

Terlebih jika membahas perihal kualitas angkot. Di mana, masih banyak ditemukan kondisi angkot dalam keadaan tidak terawat, atau tidak mewah.

Apalagi, penerapan teknologi pada pada transportasi online bisa membaca jumlah penumpang, beserta titik antar dan jemputnya.

Berbeda dengan angkot, penumpang terkadang harus melakukan transit terlebih dahulu untuk menuju tempat tujuan.

Baca juga: Bapenda Kaltim Belum Pastikan Melanjutkan Gratis Pajak Kendaraan Bagi Ojol dan Angkot di Tahun 2023

"Itu lah yang membuat daya saing rendah. Kalau transportasi online itu kan fasilitasnya tidak seperti itu," pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved