Pilpres 2024
Terjawab Sudah Siapa Cawapres Ganjar Pranowo dan Ketua Tim Pemenangan? Begini Penjelasan PDIP
Inilah profil dan biodata Muhadjir Effendi yang diisukan jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Andika Perkasa jadi Ketua Tim Pemenangan?
Penulis: Doan Pardede | Editor: Christoper Desmawangga
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah profil dan biodata Muhadjir Effendi yang diisukan jadi Cawapres Ganjar Pranowo dan kabar terbaru soal Andika Perkasa yang juga dikabarkan jadi Ketua Tim Pemenangan alias Tim Sukses.
Nama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI (Menko PMK) Muhadjir Effendy kini jadi perbincangan.
Muhadjir Effendi disebut-sebut berpotensi jadi cawapres Ganjar Pranowo.
Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah pun tak menampik hal tersebut.
Baca juga: Muhadjir Effendy di Balikpapan Singgung Bonus Demografi dengan Berkaca pada Jepang
Basarah menyebut, ada potensi dari Muhadjir maju sebagai cawapres karena sosoknya mewakili tokoh Muhammadiyah.
Terpisah Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah juga menanggapi masuknya nama Muhadjir Effendy, dalam bursa Cawapres PDIP untuk Ganjar Pranowo.
Menyikapi hal itu, Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti alias Abe menyatakan masuknya nama Muhadjir sebagai cawapres itu memberikan alternatif pilihan baru bagi masyarakat.
Menanggapi namanya masuk bursa cawapres, Muhadjir mengatakan saat ini dirinya masih mengemban amanah sebagai Menko PMK.
"Saya ini pokoknya masih Menko PMK yang mendapatkan tugas dari pak presiden," ujar Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (22/6/2023).
Muhadjir mengatakan dirinya saat ini berusaha untuk menjalankan tugas yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo.

Dilansir TribunSumsel.com dari laman resmi kemenkopmk.go.id, Prof Dr Muhadjir Effendy, MAP lahir di Madiun, Jawa Timur pada tanggal 29 Juli 1956.
Ia menjabat Menko PMK sejak Oktober 2019 di Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma’ruf Amin.
Sebelumnya, ia menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan atau Mendikbud dalam Kabinet Kerja Jokowi periode 2014-2019.
Muhadjir masuk dalam Kabinet Kerja pada 2016 sebagai menteri hasil reshuffle menggantikan Anies Baswedan.
Jauh sebelum masuk ke pemerintahan, Muhadjir merupakan seorang Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.
Ia berada di posisi tersebut selama tiga periode dari tahun 2000 hingga 2016.
Ditambah ia juga seorang Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Pendidikan dan Kebudayaan.
Di samping jabatan pemerintahan dan di ormas Muhammadiyah, dirinya juga menjadi Guru Besar PLS-FIP, Universitas Negeri Malang dari 2014 sampai sekarang.
Anak keenam dari sembilan bersaudara buah hati pasangan Soeroja dan Sri Soebita itu menempuh pendidikan SD hingga PGAN selama enam tahun di daerah asalnya.
Kemudian ia melanjutkan pendidikan kuliah di IAIN Malang dan memperoleh gelar Sarjana Muda (BA) pada 1978.
Selanjutnya, ia memperoleh gelar sarjana di IKIP Negeri Malang (sekarang berganti nama menjadi Universitas Negeri Malang) pada 1982.
Dia pun melanjutkan pendidikan S2 di Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada dan memperoleh gelar Magister Administrasi Publik (MAP) pada 1996.
Baca juga: Terbaru Hasil Survei Cawapres: Prabowo Akan Menang Lawan Ganjar dan Anies Jika Berpasangan Mahfud MD
Pada tahun 2008, Muhadjir berhasil menyelesaikan pendidikan S3 Jurusan Ilmu-ilmu Sosial dan memperoleh gelar doktor bidang sosiologi militer di Program Doktor Universitas Airlangga.
Selain pendidikan formal, Muhadjir juga beberapa kali mengikuti kursus di luar negeri, antara lain di National Defence University, Washington DC (1993) dan di Victoria University, British Columbia, Canada (1991).
Perjalanan karir Muhadjir Efendy diketahui dimulai jadi karyawan honorer, dosen, kemudian menjabat sebagai Pembantu Rektor III, lalu Pembantu Rektor I di Universitas Muhammadiyah Malang (UNM).
Hingga akhirnya ia mendapat kepercayaan untuk menjadi Rektor UMM pada tahun 2000 dan menjabat selama 3 periode hingga tahun 2016.
Selain berkarir di dunia pendidikan, ia juga aktif di berbagai organisasi.
Ia menjadi pengurus Muhammadiyah mulai dari tingkat ranting sampai pimpinan pusat.
Kata PDIP Soal Kabar Andika Perkasa jadi Ketua Tim Sukses
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto membantah kabar Jenderal (Purn) Andika Perkasa sebagai ketua tim pemenangan bacapres Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 mendatang.
Hal tersebut disampaikan oleh Hasto, usai hadir meninjau gladiresik Puncak Bulan Bung Karno di Stadion GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (23/6/2023).
"Sampai sekarang belum ada siapa yang akan ditetapkan sebagai ketua tim pemenangan presiden dan wakil presiden," ujar Hasto.
Hasto menjelaskan, tim pemenangan baru dibentuk apabila calon wakil presiden atau cawapres Ganjar telah ditunjuk.
"Jadi tim pemenangan terkait Pak Ganjar nanti yang akan mendampingi belum dibentuk. Karena tim pemenangan dibentuk setelah ada calon wakil presiden, partai-partai yang bergabung dan dibentuk secara bersama-sama kemudian didaftarkan ke KPU," ucap Hasto.
Sebelumnya, PDIP melihat persaingan di Pilpres 2024 bakal sulit, mengingat kandidat kuat berasal dari kubu Prabowo Subianto.
Jika dulu, PDIP mengandalkan Luhut Binsar Pandjaitan yang ahli strategi untuk memenangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi), maka untuk capres Ganjar Pranowo soal strategi diserahkan pada Andika Perkasa.
Baca juga: Survei Cawapres 2024 Terbaru: Sandiaga Uno Buat Ganjar Tak Terkalahkan? Anies dan Prabowo Lewat
Hal itu disampaikan Ketua DPP PDIP Puan Maharani perihat kabar tersebut di sela-sela meninjau persiapan Puncak Peringatan Bulan Bung Karno di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Kamis (22/6/2023).
Puan bahkan mengakui dirinya memang mendapat tugas untuk menyusun Tim Pemenangan Ganjar di Pilpres, dan Andika Perkasa masuk sebagai kandidat ketua.
"Saya yang ditugaskan untuk kemudian nantinya itu membentuk tim. Masuk (Andika Perkasa) dalam list saya," kata Puan.
Puan juga bicara terkait Andika Perkasa yang berziarah ke makam kakeknya, Presiden Pertama RI Ir. Soekarno atau Bung Karno di Blitar, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
Ketua DPR RI itu kemudian ditanya perihal kabar Andika apakah sudah menjadi kader PDI Perjuangan.
Namun Puan pun tak menjawab dengan lugas.
Puan pun meminta kabar keanggotaan Andika, bisa ditanyakan langsung kepada yang bersangkutan.
"Jadi nanti tanyakan sendiri ya sama Pak Andika. 'Pak Andika sudah jadi kader PDI Perjuangan belum sih?" terang Puan.
Kejutan di haul Bung Karno
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani memberi sinyal partainya akan membuat kejutan pada acara Haul Bung Karno yang akan jatuh pada 24 Juni mendatang.
Hal itu dikatakan Puan saat bersama Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto meninjau persiapan acara puncak Bulan Bung Karno (BBK) 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (22/6/2023).
Puan menyampaikan,seluruh elemen PDIP mulai dari struktur, organisasi kepemudaan, relawan sampai partai politik juga dipastikan hadir dalam acara akbar tersebut.
“Tentu saja seluruh struktural dari seluruh Indonesia plus partai-partai politik, ketua umum partai politik, juga sahabat-sahabat PDI Perjuangan, teman-teman PDI Perjuangan dan orang-orang yang kemudian merasa mempunyai pandangan, cita-cita sama dengan PDI Perjuangan semuanya InsyaAllah kita undang,” kata Puan.
“Sebagian menteri dari kabinet kita undang, karena sebagian lagi kita konfirmasi ternyata yang bersangkutan sedang berdinas ke luar kota atau luar negeri. Mungkin ada yang hadir, mungkin ada yang tidak,” lanjut Puan.
Puan juga menuturkan, akan ada kejutan yang bisa saja terjadi. Namun, dirinya masih enggan untuk membocorkan.
“Ya biasanya PDI Perjuangan itu kalau bikin kejutan itu tidak pakai tanda-tanda tapi mendadak, namanya kejutan ya begitu. Jadi semoga tanggal 24 akan ada kejutan-kejutan yang indah, menggembirakan dan membuat kita semua merasa 'wah gitu ya PDI Perjuangan,"ujar Puan.
Selain itu, lanjut Puan, bisa saja hadir bakal calon wakil presiden yang nantinya akan menemani bacapres Ganjar Pranowo.
“Nanti bisa dilihat siapa saja yang hadir, saya tidak terlalu hafal juga undangan yang kemudian diundang.
Bisa saja dari orang-orang kemudian nanti hadir merupakan bacawapres-bacawarpres dari bacapresnya PDI Perjuangan yang belum pernah saya sebutkan atau mungkin belum kelihatan.
Karena disitulah kita akan melihat akan ada wajah-wajah baru atau wajah-wajah lama yang sudah kami cermati untuk bisa menjadi salah satu bacawapres PDIP,” kata Puan.
Sementara itu, Puan pun meminta maaf kepada masyarakat, jika nanti di tanggal 24 Juni 2024, bagi yang menggunakan fasilitas di GBK atau pun yang berkendara akan terganggu.
“Saya juga mungkin harus mohon maaf kepada seluruh orang-orang yang selama ini sering menggunakan fasilitas GBK untuk olah raga, untuk kegiatan lainnya mungkin besok tanggal 24 akan terganggu kegiatan rutinnya,” tutur Puan.
“Jadi kami minta maaf, tapi mohon dukungannya untuk bisa bertoleransi bahwa PDIP ada acara besar, konsolidasi partai yang dilakukan di GBK sehingga mungkin nanti semuanya tempat di sekitar GBK dan di stadion GBK ini akan jadi padat lalu lintasnya, macet, dan lainnya,” pungkasnya seperti dilansir WartaKotalive.com di artikel berjudul PDIP Bantah Kabar Andika Perkasa Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.