Berita Internasional Terkini
Batalkan Kudeta Rusia, Bos Wagner Group Tarik Pasukan dan Pindahkan ke Belarusia
Batalkan kudeta Rusia, Bos Wagner Group tarik pasukan dan pindahkan ke Belarusia. Bos Wagner Group, Prigozhin telah setuju untuk meninggalkan Rusia.
TRIBUNKALTIM.CO - Batalkan kudeta Rusia, Bos Wagner Group tarik pasukan dan pindahkan ke Belarusia.
Perang saudara sempat mengancam Rusia, setelah tentara bayaran Wagner Group melakukan percobaan kudeta di negara yang dipimpin Presiden Vladimir Putin itu.
Kini, bos Wagner Group Yevgeny Prigozhin telah setuju untuk meninggalkan Rusia dan pergi ke Belarus, sebagai bagian dari kesepakatan mengakhiri pemberontakan bersenjatanya.
Keputusan ini diambil bos Wagner Group usai dimediasi pemimpin Belarusia, Alexander Lukashenko.
Baca juga: Terjawab Siapa Wagner Group Sebenarnya, Profil Tentara Bayaran yang Kini Berbalik Serang Rusia
Tuduhan terhadap Yevgeny Prigozhin juga akan dibatalkan, ujar Kremlin, seperti dilansir FT.
Dmitry Peskov, juru bicara Presiden Vladimir Putin, mengatakan bahwa para pejuang dari milisi Prigozhin tidak akan dituntut "karena perbuatan mereka di garis depan".
Dia menambahkan, bahwa beberapa pejuang Wagner yang "sadar" dan tidak ikut dalam pemberontakan akan menandatangani kontrak dengan kementerian pertahanan Rusia.
Prigozhin mengumumkan pada Sabtu (24/6/2023) malam, bahwa tentaranya telah membatalkan upaya pemberontakan hanya beberapa jam sebelum potensi serangan ke Moskow.
Langkah itu adalah upaya kudeta pertama di Rusia selama tiga dekade.
Dalam kesepakatan yang ditengahi oleh pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko, Prigozhin mengatakan konvoi pasukan, senjata, dan tanknya akan menghentikan perjalanan mereka menuju Moskow dan kembali ke pangkalan mereka.
Baca juga: Akhirnya Ukraina Dapat yang Diinginkan Buat Lawan Rusia, NATO Pasok Jet Tempur F-16
“Sekarang saatnya telah tiba ketika darah bisa ditumpahkan,” kata Prigozhin dalam memo suara yang diposting ke media sosial.
"Oleh karena itu, memahami semua tanggung jawab atas fakta bahwa darah Rusia akan tertumpah di satu sisi, kami memutar konvoi kami dan kembali ke basecamp kami, sesuai rencana."
Ia tidak merinci "rencana" apa yang dimaksud.

Putin telah meminta Lukashenko untuk menengahi dengan harapan menghindari pertumpahan darah lebih lanjut karena pemimpin Belarusia telah mengenal Prigozhin selama 20 tahun, kata Peskov.
Peskov menyebut, pemberontakan hari Sabtu - di mana Wagner menembak jatuh beberapa helikopter tentara, merebut pos komando tentara utama dan berbaris dari perbatasan Ukraina menuju Moskow - adalah peristiwa yang "cukup sulit" dan "penuh dengan peristiwa tragis".
Baca juga: Mulai Tak Kompak, Ukraina Kini Salahkan Barat Imbas Serangan ke Rusia Gagal Total
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.