Pilpres 2024
Kakek Anies Baswedan: Ditawan Jepang, Anggota BPUPKI hingga Dikukuhkan Jokowi Jadi Pahlawan Nasional
Profil kakek Anies Baswedan, Abdurrahman Baswedan. Ia pernah ditawan Jepang, jadi anggota BPUPKI hingga dikukuhkan Jokowi pahlawan nasional.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Anies Baswedan.
Berikut profil kakek Anies Baswedan, Abdurrahman Baswedan.
Ya, kakek Anies Baswedan pernah ditawan Jepang, jadi anggota BPUPKI hingga dikukuhkan presiden Jokowi menjadi pahlawan nasional.
Perisnya kakek Anies Baswedan, Abdurrahman Baswedan dikukuhkan menjadi pahlawan nasional oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis (8/11/2018) silam.
Pengukuhan kakek Anies Baswedan jadi pahlawan nasionla dilakukan di Istana Merdeka.
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: Silsilah Anies Baswedan, Capres NasDem Punya Darah Keturunan Yaman, Kakeknya Pejuang Kemerdekaan
Dikutip dari Kompas.com, Anies mengatakan kakeknya diusulkan oleh Pemerintah Provinsi Yogyakarta sejak 2010.
Ia juga menambahkan jika Abdruhhman Baswedan menghabiskan waku hidupnya di Yogyakarta.
Abdurrahman Baswedan lahir di Surabaya pada 9 September 1908 dan wafat di Jakarta, 16 Maret 1986.
Pada zamannya, ia dikenal sebagai seorang pemberontak dari keturunan Arab.
Berikut fakta-fakta Pahlawan Nasional Abdurrahman Baswedan yang dihimpun oleh Tribunnews.com.
1. Pelopor Orang Keturunan Arab
Abdurrahman merupakan keturunan Arab yang turut andil dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Meskipun peranakan Arab, ia memiliki logat khas bahasa Jawa Surabaya.
Ia menjadi pelopor bagi orang-orang keturunan Arab untuk ikut bersatu membantu perjuangan Indonesia.
Ia mengajak keturunan Arab untuk menganut asas ius soli.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.