Pilpres 2024
Anies Baswedan dan AHY Makin Mesra, PKS Beri 'Lampu Hijau' Bos Demokrat Jadi Cawapres 2024?
Anies Baswedan dan AHY makin mesra. PKS beri 'lampu hijau' bos Partai Demokrat jadi cawapres 2024?
Penulis: Kun | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Anies Baswedan jelang Pilpres 2024 terkini.
Capres NasDem, Anies Baswedan dan AHY makin mesra.
Benarkah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) beri 'lampu hijau' bos Partai Demokrat jadi cawapres 2024.
Sebelumnya gerbong koalisi Anies Baswedan sempat disebut-sebut adanya keretakan di koalisi Perubahan.
Nah, pernyataan PKS yang terbaru ini meneduhkan situasi internal koalisi Anies Baswedan.
Dan PKS mengakui bahwa AHY kian menyatu dengan Anies Baswedan.
Kabarnya deklarasi cawapres Anies Baswedan digelar usai pulang naik haji.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf yang juga mengungkapkan kesiapan sosok yang dipilih jadi pendamping Anies Baswedan tersebut.
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: Kakek Anies Baswedan: Ditawan Jepang, Anggota BPUPKI hingga Dikukuhkan Jokowi Jadi Pahlawan Nasional
Dilansir dari Tribunnews pada Sabtu 24 Juni 2023, Al Muzammil Yusuf mengungkapkan soal persetujuan dari Tim 8 soal sosok calon wakil presiden Anies Baswedan ini.
"Tim 8 sudah jumpa pak Anies menjelang Pak Anies berangkat haji. Sepulang dari haji insyaallah beliau akan umumkan," kata Muzammil pada Jumat (23/6/2023).
Ia juga mengungkapkan pertemuan Anies dengan tim 8 koalisi perubahan memperlihatkan NasDem, PKS dan Demokrat masih solid. Kini, mereka juga diminta Anies tidak lagi berbicara soal cawapres.
"Tim 8 sudah mulai diminta pak Anies untuk bicara agenda acara atau kegiatan bersama ke depan,”
“Karena tema cawapres alhamdulillah sudah kita sepakati diserahkan sepenuhnya ke capres," jelas dia.
Lebih lanjut, Ia meminta masyarakat untuk turut mendoakan agar Anies Baswedan bisa menjadi haji yang mabrur.
Khususnya agar hajinya dapat membawa keberkahan bagi pribadi dan keluarga.
"Mohon doa dari masyarakat semua agar haji Pak Anies mabrur membawa berkah bukan hanya untuk pribadi dan keluarga,”
“Tapi juga untuk kepemimpinan Indonesia ke depan. Amin," tukasnya.
Di sisi lain, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) Mardani Ali Sera menyampaikan kondisi terkini di internal Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Mardani menyebut, saat ini bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan kian menyatu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Pernyataan Mardani tersebut sekaligus menepis soal indikasi adanya ketegangan di dalam internal Koalisi Perubahan.
"Sinyalemen pecah dari internal tidak terlihat. Mas AHY kian menyatu dengan Mas Anies," kata Mardani saat dimintai tanggapannya oleh Tribunnews, Jumat (23/6/2023)
Baca juga: Silsilah Anies Baswedan, Capres NasDem Punya Darah Keturunan Yaman, Kakeknya Pejuang Kemerdekaan
Hanya saja, Mardani tidak membeberkan secara detail terkait apa maksud dari pernyataan itu.
Dirinya hanya menyinggung kalau soal nama bakal cawapres untuk Anies Baswedan saat ini sudah tinggal menunggu waktu pengumuman.
Namun, lagi-lagi Mardani tidak membeberkan alasan menyebutkan dua update terbaru dari Koalisi Perubahan tersebut.
"Satu langkah lagi pengumuman cawapres Mas Anies maka KPP akan melaju dengan kokoh untuk menawarkan karya dan gagasannya pada masyarakat Indonesia," kata dia.
Mardani sebelumnya menepis adanya dugaan ancaman penjegalan terhadap pencalonan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) baik yang berasal dari internal koalisi maupun dari luar.
"Koalisi KPP solid. Hubungan Mas Anies dg tiga partai harmonis. Mas Anies selalu jaga adab. Nasdem, Demokrat dan PKS terus mematangkan konsep dan kebijakan pembangunannya," kata Mardani.
Pernyataan Mardani ini sekaligus menyoroti ungkapan Pakar Hukum Tata Negara Denny Indrayana, yang menyebut kalau Anies Baswedan bakal dijegal sebagai capres dengan upaya penetapan tersangka oleh KPK.
Baca juga: Lampu Hijau PKS Untuk Anies Baswedan - AHY di Pilpres 2024, Deklarasi Cawapres Usai Pulang Haji?
Sementara di sisi lain, Waketum Partai NasDem Ahmad Ali menilai kalau penjegalan terhadap Anies Baswedan itu tidak datang dari luar koalisi, melainkan dari internal.
Alasan mendasar Ali menyatakan hal demikian, karena di internal Koalisi Perubahan terdapat negosiasi yang alot untuk mengusung nama cawapres Anies Baswedan.
Kedua dugaan itu dibantah oleh Mardani dengan menyebut kalau hingga kini ketiga partai yakni PKS, NasDem dan Demokrat masih solid dalam mengusung Anies sebagai capres.
"Kecil kemungkinan ancaman dari dalam (Koalisi Perubahan). Ancaman dari luar juga kecil karena demokrasi kita kian matang dan masyarakat punya daya pengawasan yang cukup kuat," tukas Mardani.
Diberikan, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali buka suara mengenai informasi Eks Wamenkumham Denny Indrayana yang menyebut Anies Baswedan bakal diincar untuk dijadikan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ahmad Ali pun mengaku dirinya memiliki perspektif lain terkait isu penjegalan Anies Baswedan sebagai capres tersebut.
Baginya, Eks Gubernur DKI Jakarta itu justru terancam dicegat oleh internal partai politik koalisinya sendiri.
"Kalau persoalannya jegal menjegal percaya deh yang akan menjegal Anies itu bukan dari eksternal, tapi dari internal sendiri. Saya sepakat dengan Pak Mahfud," kata Ali kepada wartawan, Jumat (23/6/2023).
Baca juga: Apa Itu Tongkat Cakra Pangeran Diponegoro yang Diterima Anies Baswedan? Ini Asal-usul dan Sejarahnya
Isu penjegalan dari internal koalisi perubahan yang dimaksudkan lantaran parpol berebut menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) dari Anies.
Namun, Ali enggan menyebut nama parpol yang memaksa mendorong kadernya menjadi cawapres Anies.
"Makannya saya bilang, ya nawaitunya partai koalisi ini apa. Mengantar Anies jadi presiden atau meminta mau ingin jadi wapres Anies, nah itu dulu,”
“Jadi kalau kemudian jangan menuduh pihak eksternal akan menjegal Anies, saya kalau eksternal mau menjegal saya sudah lama terjadi," jelasnya.
Ia pun mempertanyakan komitmen parpol yang telah mendukung Anies Baswedan sebagai capres. Sebab, ada parpol yang perkataan dan perilakunya justru bertolak belakang.
"Yang paling penting itu adalah bagaimana internal koalisi sudahkah antara perkataan dan perbuatannya sama, satu itu,”
“Kalau itu tidak, itu Anies akan terjegal sendirinya, jangan tuduh orang lain," pungkasnya. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anies Baswedan Bakal Umumkan Sosok Cawapres yang Dipilihnya Selepas Pulang Ibadah Haji
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Anies Baswedan Segera Umumkan Calon Wakil Presiden Usai Pulang Haji, PKS: Kian Menyatu dengan AHY
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.