Bocah Tenggelam di Eks Kolam Tambang

Wisata Danau Eks Tambang di Tenggarong Seberang Makan Korban, Kerap Ditegur Pemdes Perjiwa

Wisata danau eks tambang di Desa Perjiwa, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara telah merenggut nyawa seorang anak.

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
HO
ILUSTRASI- Wisata danau eks tambang di Desa Perjiwa, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara telah merenggut nyawa seorang anak. HO 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Wisata danau eks tambang di Desa Perjiwa, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara telah merenggut nyawa seorang anak.

Aldiansyah bocah berusia 11 tahun sempat tenggelam dan ditemukan oleh tim penyelam di dasar danau dengan kedalaman 7 meter dari permukaan.

Insiden nahas ini tentu membuat keluarga Aldiansyah berduka. Hal ini pun menjadi sorotan masyatakat dan pemerintah desa setempat.

Baca juga: Tak Punya Biaya, Keluarga Pria yang Jasadnya Ditemukan di Danau Eks Tambang Samarinda Tolak Autopsi

Kepala Desa Perjiwa Erik Nur Wahyudi mengungkapkan wisata berupa kolam bekas galian tambang batubara ini dikelola pihak swasta.

Tempat wisata ini telah beroperasi dan menerima wisatawan sejak tahun 2022 lalu. Pemiliknya adalah Kim Pan Cheol, seorang pengusaha swasta asal Korea.

Erik memastikan, kegiatan operasi tambang lokasi itu telah berhenti 18 tahun silam. Tepatnya pada 2005, ada tiga perusahaan tambang, yakni PT Lasura, Legton dan MPE.

“Kami sudah beberapa kali menegur keamanan wisata ini. Pemdes Perjiwa dan Wakil Ketua DPRD Kukar Alif Turiadi sudah meminta agar pengelola meningkatkan keamanan" ujarnya, Senin (26/6/2023).

Baca juga: Korban yang Ditemukan di Danau Eks Tambang Batu Bara Sungai Siring Samarinda Alami Gangguan Mental

Menurutnya, Pemerintah Desa Perjiwa tidak ada dilibatkan pada pengelolaan tempat wisata ini. Namun, pengelola wisata memang pernah meminta perizinan surat keterangan usaha.

Untuk menghindari kejadian serupa, Erik berencana duduk bersama dengan melibatkan pengelola, Pemdes, Dinas Pariwasata, BPBD dan DPRD Kutai Kartanegara.

“Secepatnya kita akan rapat, mungkin libatkan tokoh desa juga. Kita akan bahas masalah ini, sementara kita dulu, baru panggil pengelola wisata,” kata Erik.

Tenggelam di Dasar Danau
Sebelumnya, nasib nahas menimpa Aldiansyah, bocah berusia 11 tahun itu dikabarkan tenggelam di sebuah lokasi wisata pada Minggu (25/6/2023) siang.

Niat libur bersama keluarganya pun harus pupus lantaran Aldiansyah tenggelam di lokasi wisata yang berada di Desa Perjiwa, Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Bocah laki-laki yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) itu menghilang usai bermain air di sebuah wisata danau eks tambang.

Saat menjajal wahana permainan, Aldiansyah diketahui tak mengenakan pengaman alias pelampung.

Kordinator Lapangan SAR BPBD Kutai Kartanegara, Eko Surya Winata membenarkan kejadian ini. Ia menyebut, pihaknya mendapat laporan pukul 14.00 Wita.

"Benar ada anak tenggelam di lokasi wisata yang berada di Desa Perjiwa. Info dari warga korban berenang di kasih pelampung tapi tidak mau," ujarnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kedalaman pinggir danau yang menenggelamkan Aldiansyah memiliki jarak 7-8 meter.

Baca juga: BREAKING NEWS Pacu Adrenalin Mandi di Danau Eks Tambang, Pemuda Makroman Samarinda Tenggelam

Tak lama usai proses pencarian, bocah tenggelam di wisata danau eks tambang di Desa Perjiwa, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara ditemukan.

Bocah laki-laki berusia 11 tahun itu berhasil ditemukan pada pukul 17.09 Wita oleh Tim SAR Gabungan, tepatnya setelah satu jam diterima laporan korban tenggelam.

Aldiansyah ditemukan oleh penyelam BPBD Kutai Kartanegara di dasar danau dengan kedalaman 7 meter dari permukaan.

"Alhamdulillah prosesnya cepat tanpa kendala. Kurang lebih 60 menit sejak menerima laporan sampai ditemukan. Korban diangkat dari dasar danau," ujar Kepala BPBD Kukar, Fida Hurasani.

Sementara itu, Tim Penyelam BPBD Kutai Kartanegara, Apri menceritakan proses ditemukannya korban di dasar danau.

Menurutnya, dia hanya melakukan penyelaman selama satu menit. Bocah tenggelam yang masih duduk di bangku sekolah dasar itu pun langsung ditemukan tanpa nyawa.

"Saat ditemukan posisi korban miring. Tidak ada kendala, penglihatan di dasar masih aman. Alhamdulillah, penyelaman satu menit masuk dan langsung dapat," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved