AC Milan Bisa Segel Kesepakatan dengan Pemain Muda Lazio, Opsi Baru Stefano Pioli di Lini Serang

I Rossoneri ingin langsung membawa Guler ke San Siro dengan status permanen.

Artinya, AC Milan siap untuk menebus klausul rilis yang sudah ditetapkan oleh Fenerbahce.

Baca juga: Pesona AC Milan Belum Luntur, Arda Guler Tolak Real Madrid dan Barcelona Demi Gabung Rossoneri?

Klausul rilis Guler sendiri sebenarnya tidak terlalu tinggi, hanya senilai 18 juta euro atau sekitar Rp 296 miliar.

Nantinya, Guler diharapkan mampu menjadi gelandang kreatif anyar bagi skuad asuhan AC Milan.

Dengan tawaran kontrak permanen itu, pemuda dengan julukan Messi dari Turki diharapkan mau merapat ke AC Milan.

Ya, peluang AC Milan untuk mendatangkan Arda Guler masih berada di jalurnya, bahkan Rossoneri masih menjadi yang terdepan untuk mendatangkan pemain Fenerbahce itu.

Seperti dilansir Calciomercato.com, Guler tidak memiliki agen eksternal dan semua urusannya dilakukan melalui keluarganya, terutama sang ayah, hal inilah yang membuat kepindahannya ke AC Milan sedikit terkendala.

Sebelumnya, dia mencetak gol untuk Turki dalam pertandingan Senin malam yang membuat minat AC Milan terhadapnya semakin besar.

Namun sekarang ini, pembicaraan transfer sulit bagi Rossoneri, meski mereka sangat ingin terus bekerja dan merampungkan kesepakatan.

Fenerbahce saat ini sedang mencoba untuk membatalkan klausul rilis €17,5 juta dan sang ayah membantu klub untuk melakukan itu.

Baca juga: Demi Hilangkan Pengaruh Paolo Maldini, AC Milan Negosiasi Ulang dengan Gelandang Chelsea

Dia dilaporkan ingin melihat klub mendapatkan lebih banyak uang untuk Guler, sebagai tanda terima kasih.

Ini adalah masalah bagi AC Milan karena jika harganya jauh lebih tinggi dari klausul, dan mereka mungkin akan kehabisan waktu dan peluang.

Sebelumnya, AC Milan serius untuk merekrut bakat Fenerbahce Arda Guler tetapi performanya untuk klub dan negara dapat membuat segalanya menjadi sulit.

Seperti yang dilaporkan Calciomercato.com, Guler mencetak gol indah dalam kemenangan Turki 2-0 atas Wales.

Saat itu, ia memotong bola dengan kaki kiri favoritnya dari sayap kanan dan melepaskan satu tendangan melengkung ke pojok atas.