Pemerhati UMKM Balikpapan Sarankan Kemasan Berbahasa Asing untuk Perluas Pasar

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Produk UMKM Klamono 49 hadir dengan kemasan berwarna cerah dan eye cathing. Serta isian yang terasa penuh dan banyak.

Sementara itu, pemerhati UMKM di Kota Balikpapan, Okki Noviansyah mengatakan, produk tersebut dapat lebih disebar luaskan dengan mencantumkan bahasa asing pada kemasannya.

"Produk seperti ini, bisa di ekspansi lagi. Seperti menambahkan bahasa inggris pada kemasannya untuk menjangkau pasar yang lebih luas," ungkapnya, Selasa (27/6/2023).

Terlebih, salah satu produk UMKM tersebut terdapat Bayam Brazil yang paling banyak laku dipasaran. Sehingga, dapat memudahkan tersebar luasnya produk tersebut.

Baca juga: Komitmen Otorita untuk UMKM di IKN Nusantara, Insentif Pph Nol Persen hingga Sertifikasi Halal

Baca juga: Jelang Idul Adha, Pemkot Samarinda Kerahkan 26 UMKM untuk Dukung Gerakan Pangan Murah

"Apalagi bayam Brazil bukan dari sini. Jadi bisa pakai bahasa Indonesia, namun tetap mencantumkan made in Indonesia," jelasnya.

Lebih lanjut, bagi Okki, produk UMKM berbahan herbal ini telah dikenal sejak masa pandemi melanda.

Sehingga, dengan penjualan melalui sosial media yang aktif seiring dengan penjualan ke beberapa outlet yang semakin menggeliat dapat meningkatkan penjualan.

"Covid itu memang menaikkan beberapa produk. Terutama produk herbal, obat-obatan, masker dan lain-lain," pungkasnya.

Baca juga: Kaltim Exhibition 2023 Jadi Momentum Pemkab Paser Promosikan Objek Wisata Andalan dan UMKM Daerah

Kini, UMKM Klamono 49 menghadirkan makanan dan minuman berbahan herbal yang tersebar di 10 outlet di kota Balikpapan. (*)