Pilpres 2024
Terbaru Survei Capres 2024: Ganjar Pranowo Salip Elektabilitas Prabowo, Selisih 12 Persen Sama Anies
Terbaru survei capres 2024 terkini. Capres PDIP, Ganjar Pranowo salip elektabilitas Prabowo Subianto. Selisih 12 persen sama Anies Baswedan.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan jelang pendaftaran Pilpres 2024 terkini.
Berikut hasil survei capres 2024 terkini.
Capres PDIP, Ganjar Pranowo salip elektabilitas Prabowo Subianto.
Bahkan Ganjar Pranowo menuai selisih elektabilitas hingga 12 persen sama Anies Baswedan.
Direktur Eksekutif Algoritma Research and Consulting, Aditya Perdana menyampaikan hasil survei yang dilakukan pihaknya terkait elektabilitas calon presiden dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Adapun hasil yang diperoleh elektabilitas calon presiden Ganjar Pranowo dari PDI Perjuangan unggul jauh dari Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: Ganjar Pranowo Bisa Menang Satu Putaran di Pilpres 2024 Bila Sandiaga Uno Cawapres Kata PPP
Hasil dari survei itu dilakukan Algoritma pada Juni 2023.
Ia menyebutkan Ganjar Pranowo unggul, dengan 29,3 persen.
Sementara itu, capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto, 24,6 persen.
Kemudian, capres dari Partai NasDem Anies Baswedan, 16,9 persen.
"Ganjar Pranowo 29,3 persen. Prabowo Subianto 24,6 persen dan Anies Baswedan 16,9 persen," kata Aditya, saat memaparkan hasil survei nasional 2023 bertajuk Pemilu 2024: Dari Isu Polarisasi ke Pembangunan Ekonomi, di AONE Hotel, Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Senin (26/6/2023).
Baca juga: IG Ganjar Pranowo Kembali Diserang Nettizen, Pasca Indonesia Resmi Tuan Rumah Piala Dunia U17 2023
Angka tersebut, dijelaskan Aditya, mengalami rotasi daripada survei pihaknya, pada Desember 2022 lalu.
"Jika dibandingkan dengan survei Algoritma yang dilakukan 6 bulan lalu, yaitu Desember 2022 ada rotasi pilihan capres yang saat itu angkanya Ganjar Pranowo 25,1 persen, Anies Baswedan 18,7 persen, serta Prabowo Subianto 16,6 persen," sambungnya.
Aditya menjelaskan, dukungan pemilih terhadap bakal capres juga masih sangat volatil. Sehingga, masih terbukanya pemilih untuk beralih pilihan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.