Kebakaran di Samarinda

Akses Sulit, PMK Gabungan Nyebur Sungai Demi Padamkan Api di Kawasan Pasar Ijabah Samarinda

Sebanyak 23 rumah tunggal dan indekost ludes terbakar dalam musibah amukan si jago merah yang menimpa permukiman padat penduduk di Pasar Ijabah.

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO
KEBAKARAN PEMUKIMAN-Pelawan membantu pemadam memadamkan titik api di pemukiman Jalan RE Martadinata tembusan jalan Antasari Pasar Ijabah RT 21 Kelurahan Teluk Lerong Ilr Kota Samarinda Kalimantan Timur, Rabu(28/6/2023).Data sementara ada 20 rumah terbakar. TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sebanyak 23 rumah tunggal dan indekost ludes terbakar dalam musibah amukan si jago merah yang menimpa permukiman padat penduduk di kawasan Pasar Ijabah Samarinda, Rabu (28/6/2023).

Lokasi kebakaran tepatnya berada di RE Martadinata, Gang Sederhana, RT 21, Kelurahan Teluk Lerong Ilir, Kecamatan Samarinda Ulu, tepat di sebelah Pasar Ijabah, Jalan Antasari Kecamatan Sungai Kunjang.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda Hendra AH mengatakan dugaan sementara kebakaran dipicu oleh nyala kompor dari rumah sumber api.

"Tapi kita tunggu hasil penyelidikan pihak kepolisian ya," kata Hendra AH.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kawasan Pasar Ijabah Samarinda Terbakar, Berawal dari Kepulan Asap Kecil

Ia mengatakan sumber air melimpah. Hanya saja lokasi kebakaran begitu sulit dijangkau.

Sebab berada di dalam gang sempit dan tidak memungkinkan unit pemadam masuk.

Meski begitu istilah 'pantang mundur sebelum padam' membuat para PMK gabungan terjun ke sungai untuk mendapatkan akses masuk.

"Jadi kita kepung. Yang selang panjang dimaksimalkan di darat, dan dibantu mesin portable relawan dari sungai," bebernya.

Baca juga: Agar Tetap Bersih dan Kondusif, DLH Samarinda Imbau Masyarakat Perhatikan Sampah Sisa Kurban

"Makanya tadi ada beberapa damkar dan relawan yang luka lecet, tapi sudah mendapat penanganan dari PMI," sambungnya.

Dengan segala upaya itu, api akhirnya berhasil dikuasai dalam waktu 1 jam 30 menit dan benar-benar padam dua jam kemudian.

"Tercatat 20 bangunan ludes terbakar dan tiga rumah terdampak," sebutnya.

Sementara di lokasi kejadian, pasca musibah itu sejumlah korban terdampak mulai melakukan pembersihan puing-puing bangunan rumah mereka. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved