Liga Italia
Permintaan tak Masuk Akal Sang Ayah, Membuat AC Milan dan Barcelona Pikir Ulang Datangkan Arda Guler
AC Milan sejatinya bisa mencapai kesepakatan dengan pemain muda Turki, Arda Guler, namun ada klausul transfer yang dianggap berlebihan.
TRIBUNKALTIM.CO - AC Milan sejatinya bisa mencapai kesepakatan dengan pemain muda Turki, Arda Guler, namun ada klausul transfer yang dianggap berlebihan.
Tidak hanya AC Milan, Barcelona yang juga tertarik mendatangkan Arda Guler, juga mengeluhkan klausul transfer tersebut.
Baik AC Milan dan Barcelona kini pikir-pikir lagi untuk memboyong Arda Guler.
Sebagaimana diketahui, AC Milan menempati posisi pertama dalam perburuan remaja beralias Lionel Messi dari Turki di bursa transfer musim panas 2023.
Rossoneri diberitakan siap menyetor uang 17,5 juta euro kepada Fenerbahce.
Jumlah setara 287 miliar rupiah itu merupakan nilai klausul pelepasan dari klub raksasa Turki jika ada tim yang mau merekrut Arda Guler sebelum kontraknya habis pada 2025.
AC Milan, seperti halnya klub-klub peminat lain, tidak begitu mempermasalahkan angka tersebut.
Rossoneri menjadi kandidat terdepan karena menjanjikan transfer pembelian langsung kepada Fenerbahce.
Baca juga: Sandro Tonali Hengkang, AC Milan Dapat Obat Pelipur Lara, Loftus-Cheek Panaskan Transfer Liga Italia
Bukan peminjaman lebih dulu seperti yang diajukan Barcelona atau Real Madrid, yang juga memantau Guler.
Namun, masalahnya adalah ongkos total yang harus dikeluarkan AC Milan bisa jauh lebih besar dari klausul rilisnya.
Hal tersebut lantaran adanya 'klausul bayangan' yang berada di balik transfer pemain serang berusia 18 tahun ini.
Syarat yang dimaksud adalah AC Milan harus mengeluarkan biaya tambahan 20 juta euro sebagai komisi kepada ayah sekaligus agennya.
Akibatnya, kalau ditotal Rossoneri akan menghabiskan 37,5 juta euro atau setara 615 miliar rupiah jika ingin memindahkan talenta Guler ke San Siro.
Hal ini yang bikin sederet klub peminat mundur teratur.
Dikutip BolaSport.com dari Sportmediaset, syarat tersebut dianggap terlalu berlebihan dan tidak lagi berada dalam jangkauan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.