Idul Adha

Terbaru! Teks Khutbah Idul Adha 2023 Singkat dan Inspiratif, Tentang Makna Kurban dan Kemanusiaan

Berikut update terbaru teks khutbah Idul Adha 2023 singkat dan inspiratif, tentang makna kurban dan kemanusiaan.

Editor: Ikbal Nurkarim
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
Ilustrasi: Ustad Abdul Latif Thaha, S.Ag, M.Ap saat menyampaikan khutbah dihadapan para jamaah usai pelaksanaan Shalat Ied, di Halaman Masjid Syuhada, Jalan Pangeran Menteri, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Jumat (21/4/2023) pagi - Berikut update terbaru teks khutbah Idul Adha 2023 singkat dan inspiratif, tentang makna kurban dan kemanusiaan. 

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut update terbaru teks khutbah Idul Adha 2023 singkat dan inspiratif, tentang makna kurban dan kemanusiaan.

Artikel ini memuat contoh khutbah Idul Adha tentang makna kurban dan kemanusiaan.

Pemerintah Indonesia telah menetapkan Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023.

Namun, Muhammadiyah menetapkan Hari Raya Idul Adha pada Rabu, 28 Juni 2023.

Perayaan Idul Adha diawali dengan salat Id, kemudian dilanjutkan dengan khutbah Idul Adha.

Khutbah Idul Adha biasanya mengangkat tema khusus tentang kurban.

Baca juga: Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Beri Pesan saat Salat Idul Adha di GOR Kadrie Oening Samarinda

Berikut ini Tribunjabar.id sajikan contoh khutbah Idul Adha 2023 tentang makna kurban dan kemanusiaan, dilansir dari islam.nu.or.id, tulisan Ustaz Zainuddin Lubis, pegiat tafsir dan hadits).

Makna Simbol Kurban

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Ibadah kurban memiliki makna dan simbolisme yang mendalam dalam Islam.

Dalam melakukan kurban, umat Muslim menunjukkan ketaatan, keikhlasan, dan pengorbanan diri kepada Allah.

Kurban juga mengingatkan kita tentang nilai-nilai seperti kesederhanaan, berbagi, dan kepedulian sosial.

Selain itu, kurban mengajarkan kita tentang arti penting memberikan yang terbaik dari yang kita miliki untuk kepentingan umat manusia dan menghormati nilai-nilai kasih sayang dan belas kasihan.

Ini sebagaimana dikatakan oleh Syekh Wahbah az-Zuhaili, dalam Kitab Fiqh al-Islami wa Adillatuhu, Jilid III, halaman 595;

والحكمة من تشريعها: هو شكر الله على نعمه المتعددة, وعلى بقاء الإنسان من عام لعام, ولتكفير السيئات عنه: إما بارتكاب المخالفة, أو نقص المأمورات, وللتوسعة على أسرة المضحي وغيرهم Artinya:

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved