Pilpres 2024

Yenny Wahid Digadang-gadang Jadi Cawapres Anies Baswedan, Pakar Sebut Hanya Perkuat Suara di Jatim

Yenny Wahid digadang-gadang jadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan. Pakar sebut hanya akan memperkuat suara di Jawa Timur.

Tribunnews.com/ rizki sandi saputra
Bakal Calon Presiden (Capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan saat memberikan sambutan secara daring dalam agenda Launching Gerakan Zikir Kemenangan dan Keselamatan Negeri yang turut disiarkan langsung oleh YouTube PKS TV, Selasa (20/6/2023). Yenny Wahid digadang-gadang jadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan. Pakar sebut hanya akan memperkuat suara di Jawa Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO - Yenny Wahid digadang-gadang jadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.

Nama Yenny Wahid muncul beberapa hari ini, dan disinyalir jadi calon kuat pendamping Anies Baswedan di konstelasi politik 2024.

Namun, Yenny Wahid dianggap hanya akan memperkuat perolehan suara Anies di Jawa Timur saja.

Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai, terbuka peluang buat Yenny Wahid dan Khofifah Indar Parawansa untuk menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping bakal calon presiden (capres) Pemilu 2024, Anies Baswedan.

Baca juga: Terbaru! Petinggi Partai NasDem Beri Bocoran Siapa Nama Cawapres Anies Baswedan yang Kini Menguat

Namun demikian, baik Yenny maupun Khofifah belum mumpuni secara elektabilitas.

Tingkat elektoral keduanya di klasemen cawapres berada di papan bawah, tertinggal dari nama-nama lainnya.

“Yenny dan Khofifah juga dihadapkan pada tantangan masih terbatasnya tingkat elektabilitas personal yang masih belum kompetitif,” kata Umam kepada Kompas.com, Selasa (27/6/2023).

Umam mengatakan, Yenny dan Khofifah merupakan figur yang sama-sama dekat dengan kalangan Nahdlatul Ulama (NU) yang sebagian besar massanya tersebar di Jawa Timur.

Oleh karenanya, menggandeng salah satu di antara keduanya dianggap hanya akan memperkuat suara di Jatim, tidak dengan wilayah lain.

“Sehingga, mencawapreskan Yenny dan Khofifah untuk mendampingi Anies kemungkinan basis dukungannya akan optimal di Jawa Timur saja, namun melemah di provinsi-provinsi yang lain, terutama di luar Jawa,” ujar Umam.

Baca juga: Kompak! Ganjar dan Anies Baswedan Bertemu Saat Ibadah Haji, Elit Partai NasDem dan PPP Bilang Begini

Selain itu, lanjut Umam, wacana menjodohkan Anies dengan Yenny atau Khofifah kemungkinan besar akan terganjal restu partai koalisi.

Seperti diketahui, Anies didukung oleh tiga partai politik yang tergabung dalam Koalisi Perubahan yakni Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Demokrat dan PKS sebelumnya telah mengusulkan nama cawapres yang tak lain merupakan kader partai masing-masing.

Pertemuan Yenny Wahid dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Balai Kota dipastikan tidak ada membahas hal-hal yang berhubungan dengan politik, Senin (19/9/2022).
Pertemuan Yenny Wahid dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Balai Kota dipastikan tidak ada membahas hal-hal yang berhubungan dengan politik, Senin (19/9/2022). (Warta Kota/Indri Fahra Febrina)

Sementara, Yenny dan Khofifah bukan kader dua partai tersebut ataupun kader Nasdem.

“Sedangkan kuota pengusulan Nasdem sudah diserahkan dengan penunjukkan Anies sebagai Capres yang merepresentasikan wajah Nasdem,” kata Umam.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved